Surabaya – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) berpartisipasi meramaikan acara Ministry of Finance Festival (Mofest) 2019 dengan melaksanakan simulasi lelang sukarela pada Sabtu (14/9) di Dyandra Convention Hall Surabaya, Jawa Timur. Dua Jersey Persebaya bertandatangan Walikota Surabaya Tri Rismaharini diperebutkan peserta Mofest yang sebagian besar dihadiri oleh generasi muda Kota Pahlawan itu. Selain dua buah jersey Persebaya, objek lelang lainnya yakni satu unit powerbank  Acmic C10 Pro 10000mAh dan satu unit portable speaker JBL Pro juga ludes terjual.

Selain itu, antusiasme peserta mofest juga tidak kalah tingginya saat mengunjungi booth DJKN. Berbagai games menarik tentang tugas dan fungsi DJKN yang dihadirkan, cukup menarik minat para peserta. Tak lupa, sebagai pengelola aset negara, DJKN juga mengimbau kepada para generasi muda untuk bersama-sama menjaga aset Negara.

Mofest-talk

Pada kesempatan yang sama, Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Nufransa Wira Sakti menjadi pembicara sesi pertama pada acara yang diselenggarakan Kemenkeu itu.  Dengan tema “Future of Today”, keduanya menjelaskan kepada para generasi muda mengenai kebijakan APBN yang penting dan adaptif dalam menghadapi persaingan global dan refolusi industri 4.0 saat ini.

Risma mengatakan bahwa tantangan yang akan di hadapi generasi muda selanjutnya adalah persaingan dengan masyarakat dunia. Tahun 2020, ujarnya, adalah era dimana globalisasi perekonomian dunia sudah terjadi. Tidak ada lagi batas diantara negara-negara di dunia. Oleh karena itu, ia mengajak generasi muda untuk berani menghadapi tantangan ini.

“Sepanjang kita bisa survive, sepanjang kita tidak pernah menggantungkan diri kita kepada orang lain, berusaha sekuat tenaga, serta bekerja keras, kalian tidak perlu takut,” ujarnya di hadapan peserta mofest.

Risma juga mengimbau kepada para milenial untuk berani menghadapi kegagalan, terus belajar dari pengalaman, serta membuka diri untuk belajar dari orang lain. “Jangan takut dengan kegagalan. Teruslah berusaha hingga kegagalan itu takut dengan kita,” pungkasnya.

Nufransa juga mengatakan bahwa para milenial tidak perlu khawatir tidak bisa meraih pendidikan tinggi untuk meningkatkan kapasitas diri. Pemerintah memiliki program beasiswa yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Penddikan (LPDP).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dana yang dipakai LPDP untuk program beasiswa berasal dari pengelolaan dana abadi. “Diharapkan (program LPDP –red) dapat meningkatkan pengetahuan generasai muda Indonesia,” ujarnya.

Sesi kedua Mofest talk menghadirkan pengusaha muda sukses Ernanda Putra, Founder and Creative Director Makna Group dan Dinar Amanda, Co-Founder, Marketing, and Creative Director Rollover Reaction. Keduanya berbagi tips dalam melihat peluang bisnis sekaligus menginspirasi generasi muda untuk berwirausaha.

Sedangkan sesi terakhir menghadirkan Fellexandro Ruby, Enterpreneur dan Podcaster dan Antonius Dyan N. Aji dari Kementerian Keuangan untuk memberikan inspirasi tentang perencanaan keuangan dan berbagai tips cara mengatur pola keuangan pribadi. (est/tri)