Bogor – Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI Isa Rachmatawarta
memberikan arahan kepada pengurus PT Sejahtera Eka Graha (SEG) untuk
mengakselerasi peningkatkan kinerja SEG yang mengharapkan ke depan mampu
sebagai estate company untuk mendevelop dan melakukan penjualan atas aset
persediaan yang dimiliki. Hal ini ditegaskannya saat bertindak untuk dan atas
nama Menteri Keuangan RI untuk mengambil Keputusan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) Tahunan SEG pada Jum’at, (14/6) di Bogor.
Dalam RUPS SEG yang merupakan perusahaan pengembang properti di Bogor
dimana 96,53% sahamnya dimiliki Kementerian Keuangan RI ini, Isa juga berharap
agar SGE mampu melakukan lompatan terutama apabila kerja sama pengembangan
lahan dengan PT. PPA dan Adhi Commuter Properti mulai berjalan, sehingga
diharapkan mulai tahun 2020 SEG mulai bisa berkembang.
“Penanganan SEG ke depan tidak lagi dilaksanakan seperti “business as usual”, dan direksi harus dituntut untuk berpikir lebih kreatif dan berani membuat terobosan meski di situ ada risiko, dan tentunya atas risiko tersebut perlu dibuat mitigasinya,” ujarnya.
RUPS Tahunan tersebut yang dipimpin Direktur Utama PT SGE Bambang
Purnomo dihadiri oleh Dewan Komisaris SEG Lukman Efendi dan Sudarsono, Direktur
SEG Imam Puji Hartono, Perwakilan Direktorat PKNSI DJKN Encep Sudarwan dan
Soeparjanto dari serta dihadiri pula oleh perwakilan Kantor Akuntan Publik dan
Notaris.
Dalam laporan direksi yang dibacakan oleh Imam Puji Hartono,
realisasi jumlah pendapatan operasional SEG sampai dengan 31 Desember 2018
meningkat sebesar 44,23% jika dibandingkan dengan pendapatan operasional tahun
2017, dimana kontribusi terbesar pendapatan operasional Perseroan berasal dari
pendapatan estate .
Imam juga melaporkan bahwa perseroan juga telah melakukan berbagai kegiatan operasional yang telah dilkukan oleh SEG selama tahun 2018 yang diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada akhirnya bisa meningkatkan kinerja Perseroan. Dirinya juga melaporkan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) SEG selama tahun 2018 dan dukungan yang diharapkan dari pemegang saham terkait dengan rencana proyek kerjasama pengembangan aset properti di kawasan danau bogor raya. “Untuk tahap 1 akan dikembangkan seluas 3,8 hektar dari keseluruhan proyek kerjasama di atas lahan seluas ± 11,5 hektar bekerja sama dengan PPA dan Adhi Commuter Properti,” ujarnya.
Dewan Komisaris Lukman Efendi melaporkan tentang
kegiatan pengawasan yang telah dilakukan sehingga kinerja usaha SEG dalam tahun
2018 dapat meningkatkan jumlah event penyewaan ruangan Banquet
sebesar 50% jika dibandingkan dengan tahun 2017 serta kegiatan Recreational
&Sport, dimana SEG berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 13,65% dari
realisasi tahun 2017, dimana kontribusi terbesar diperoleh dari pendapatan
membership dan penjualan tiket.
Lukman juga melaporkan bahwa Dewan Komisaris telah menunjuk
Kantor Akuntan Publik Haryono, Junianto & Asmoro sebagai Kantor Akuntan
Publik yang melakukan general audit atas laporan keuangan Perseroan dan entitas
anaknya (TKR & SKM) untuk tahun buku 2018.
Dewan Komisaris juga menyampaikan
penghargaan kepada Direksi beserta seluruh karyawan yang telah memberikan
dedikasi dan upayanya untuk pencapaian kinerja Perseroan yang lebih baik, juga
kepada pemegang saham, dan semua pemangku
kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan bagi kemajuan
Perseroan. “Saya harap semoga ke depan pencapaian kinerja Perseroan bisa
lebih ditingkatkan lagi,” ungkapnya.
Di akhir acara RUPS, dan Dirjen Kekayaan Negara menghadiri soft opening
usaha baru SEG, yaitu Cafe & Resto “The Gazebo” di kawasan Klub Bogo Raya.
Dengan adanya Cafe & Resto yang berarsitektur indah dengan latar belakang
kolam renang Klub Bogor Raya tersebut, diharapkan bisa sinergi antara bisnis
rekreasi dan olah raga dengan bisnis kuliner.