Bandar Lampung - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa
Rachmatarwata meresmikan dua gedung negara di Lampung, yakni Gedung Aula Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung dan Rumah Dinas
Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu (Lamkulu) saat melakukan kunjungan
kerja ke KPKNL Bandar Lampung pada Kamis (28/3).
Sebelum peresmian gedung, Dirjen Kekayaan Negara berkesempatan
menanam pohon Damar Mata Kucing di halaman depan KPKNL Bandar Lampung yang didampingi
Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu Ekka S. Sukadana.
Prosesi peresmian diawali dengan pemotongan pita sebagai
simbol gedung baru tersebut akan dimanfaatkan. Selanjutnya Isa berkesempatan
keliling gedung untuk mengecek kondisi gedung.
Gedung aula bertingkat seluas 400 m2 yang dibangun di atas
tanah seluas 225 m2 itu memiliki fasilitas berupa lift khusus difabel. Hal ini
menjadi daya tarik tersendiri sehingga Dirjen KN dan Kepala Kanwil
berkesempatan mencoba lift khusus difabel tersebut untuk mengecek kelayakan dan
fungsinya.
Usai inspeksi Dirjen ke seluruh lantai, rombongan berkumpul
di Ruang Utama Aula Lantai 4. Pada kesempatan tersebut Ekka memberikan sambutan
resmi dan melaporkan tentang proses pembangunan dua gedung negara yang diresmikan
Dirjen KN. Ekka juga menyampaikan tentang rencana pembangunan mess untuk para
pegawai Kanwil DJKN Lamkulu.
Isa Rachmatarwata menyampaikan bahwa pembagunan rumah dinas
adalah bagian tidak terpisahkan dan menjadi satu kebutuhan yang melekat pada
penyelenggaraan fungsi kantor. Ia juga mernyampaikan bahwa untuk kantor-kantor
di Jakarta pun akan segera dibangun rumah-rumah dinas sebab ada pegawai yang
bertugas di Jakarta namun tempat tinggalnya tidak di Jakarta.
"Mudah-mudahan apa yang dibangun ini sesuai dengan
tujuan dan peruntukannya," harapnya.
Terhadap gedung aula KPKNL Bandar Lampung, ia berharap
gedung tersebut dibangun bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang
tugas dan fungsi (tusi) kantor. Untuk itu, ia minta agar dicatat seberapa
sering gedung tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan kantor.
Namun begitu, Isa berpesan agar gedung aula tidak hanya dimanfaatkan untuk menunjang tusi KPKNL Bandar Lampung, melainkan dimanfaatkan lebih luas yakni tusi Kementerian Keuangan. Hal itu agar pemanfaatan yang diperoleh dari gedung tersebut bisa sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya.
Isa juga mendorong KPKNL Bandar Lampung untuk menawarkan ruang aula tersebut kepada Kementerian/Lembaga (K/L) lainnya di luar Kementerian Keuangan untuk menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) darinya.
"Saat ini saya minta DJKN untuk mulai berpikir mencari
duit (PNBP-red). Itu untuk membantu Pajak dan Bea Cukai untuk menambah
penerimaan negara," ujarnya.
Dirinya menjelaskan bahwa di negera maju aset-asetnya bekerja
lebih keras dibandingkan orang-orangnya. Lebih lanjut, Isa juga mengingatkan
tentang pemeliharaan dari gedung yang sudah dibangun. "Jangan sampai kita
bisa membangun, bisa memiliki, tapi kemudian lalai memeliharanya, sehingga
kemudian dengan cepat aset ini kemudian menjadi rusak ataupun berkurang
keindahannya," ungkapnya.
Tentang pembangunan rumah dinas, Isa mengingatkan bahwa
rumah dinas dibangun bukan sekedar sebagai house melainkan sebagai home. "House
itu hanya bangunannya, tapi home itu bangunan beserta isi dan aktivitas di
dalamnya," ujarnya. Ia pun berpesan agar rumah-rumah dinas yang dibangun
tidak menjadi bangunan kosong, tidak dihuni atau dimanfaatkan.
Puncak dari acara peresmian dua gedung negara tersebut
ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Dirjen KN. Kegiatan ini ditutup
dengan pemotongan tumpeng. Pada kesempatan tersebut, Ekka menjelaskan tentang
makna simbolis dari tumpeng.
Menurut Ekka, bunga mawar pada adalah simbol dari
beragamnya etnis. Bunga kenanga adalah simbol bisa kesana-kemari siap bekerja
berdasarkan tugas negara. Ekka juga menjelaskan tentang makna bunga kantil. "Bunga
kantil ini, secara spiritual simbol dari ketaatan kepada Allah SWT. Kita ini
nyantolnya kepada Tuhan. Secara dunia, kita kerja menerima arahan dan bimbingan
dari pimpinan."
Di tempat terpisah, Didith mengungkapkan bahwa peresmian
ini spesial karena diadakan di sela-sela kunjungan kerja Dirjen KN di wilayah
Lampung. "Biasanya peresmian gedung diadakan pada saat rakernas (rapat
kerja nasional-red). Namun spesial buat KPKNL Bandar Lampung, gedung Aula-nya
diresmikan Pak Dirjen saat kunjungan kerja," ungkapnya.
Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut juga dihadiri
oleh Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Propinsi Lampung, Kepala Kanwil Bea
Cukai Sumatera Bagian Barat, Kepala Kanwil Perbendaharaan Lampung, dan Kepala
Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung.
(Teks: Hakim SB Mulyono, Foto: Intan Aprilia Putri, Ezzah
Nariswari Lupianto, Aceng Saiful Anwar, Edwantara Aziz)