Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Dirjen Kekayaan Negara Resmikan Dua Gedung Negara di Lampung
Hakim Setyo Budi Mulyono
Jum'at, 29 Maret 2019 pukul 06:34:58   |   1140 kali

Bandar Lampung - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata meresmikan dua gedung negara di Lampung, yakni Gedung Aula Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung dan Rumah Dinas Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu (Lamkulu) saat melakukan kunjungan kerja ke KPKNL Bandar Lampung pada Kamis (28/3).


Sebelum peresmian gedung, Dirjen Kekayaan Negara berkesempatan menanam pohon Damar Mata Kucing di halaman depan KPKNL Bandar Lampung yang didampingi Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu Ekka S. Sukadana.

Prosesi peresmian diawali dengan pemotongan pita sebagai simbol gedung baru tersebut akan dimanfaatkan. Selanjutnya Isa berkesempatan keliling gedung untuk mengecek kondisi gedung.


Gedung aula bertingkat seluas 400 m2 yang dibangun di atas tanah seluas 225 m2 itu memiliki fasilitas berupa lift khusus difabel. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri sehingga Dirjen KN dan Kepala Kanwil berkesempatan mencoba lift khusus difabel tersebut untuk mengecek kelayakan dan fungsinya.


Usai inspeksi Dirjen ke seluruh lantai, rombongan berkumpul di Ruang Utama Aula Lantai 4. Pada kesempatan tersebut Ekka memberikan sambutan resmi dan melaporkan tentang proses pembangunan dua gedung negara yang diresmikan Dirjen KN. Ekka juga menyampaikan tentang rencana pembangunan mess untuk para pegawai Kanwil DJKN Lamkulu.


Isa Rachmatarwata menyampaikan bahwa pembagunan rumah dinas adalah bagian tidak terpisahkan dan menjadi satu kebutuhan yang melekat pada penyelenggaraan fungsi kantor. Ia juga mernyampaikan bahwa untuk kantor-kantor di Jakarta pun akan segera dibangun rumah-rumah dinas sebab ada pegawai yang bertugas di Jakarta namun tempat tinggalnya tidak di Jakarta.


"Mudah-mudahan apa yang dibangun ini sesuai dengan tujuan dan peruntukannya," harapnya.

Terhadap gedung aula KPKNL Bandar Lampung, ia berharap gedung tersebut dibangun bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang tugas dan fungsi (tusi) kantor. Untuk itu, ia minta agar dicatat seberapa sering gedung tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan kantor.


Namun begitu, Isa berpesan agar gedung aula tidak hanya dimanfaatkan untuk menunjang tusi KPKNL Bandar Lampung, melainkan dimanfaatkan lebih luas yakni tusi Kementerian Keuangan. Hal itu agar pemanfaatan yang diperoleh dari gedung tersebut bisa sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya.

Isa juga mendorong KPKNL Bandar Lampung untuk menawarkan ruang aula tersebut kepada Kementerian/Lembaga (K/L) lainnya di luar Kementerian Keuangan untuk menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) darinya.

"Saat ini saya minta DJKN untuk mulai berpikir mencari duit (PNBP-red). Itu untuk membantu Pajak dan Bea Cukai untuk menambah penerimaan negara," ujarnya.


Dirinya menjelaskan bahwa di negera maju aset-asetnya bekerja lebih keras dibandingkan orang-orangnya. Lebih lanjut, Isa juga mengingatkan tentang pemeliharaan dari gedung yang sudah dibangun. "Jangan sampai kita bisa membangun, bisa memiliki, tapi kemudian lalai memeliharanya, sehingga kemudian dengan cepat aset ini kemudian menjadi rusak ataupun berkurang keindahannya," ungkapnya.


Tentang pembangunan rumah dinas, Isa mengingatkan bahwa rumah dinas dibangun bukan sekedar sebagai house melainkan sebagai home. "House itu hanya bangunannya, tapi home itu bangunan beserta isi dan aktivitas di dalamnya," ujarnya. Ia pun berpesan agar rumah-rumah dinas yang dibangun tidak menjadi bangunan kosong, tidak dihuni atau dimanfaatkan.


Puncak dari acara peresmian dua gedung negara tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Dirjen KN. Kegiatan ini ditutup dengan pemotongan tumpeng. Pada kesempatan tersebut, Ekka menjelaskan tentang makna simbolis dari tumpeng.

Menurut Ekka, bunga mawar pada adalah simbol dari beragamnya etnis. Bunga kenanga adalah simbol bisa kesana-kemari siap bekerja berdasarkan tugas negara. Ekka juga menjelaskan tentang makna bunga kantil. "Bunga kantil ini, secara spiritual simbol dari ketaatan kepada Allah SWT. Kita ini nyantolnya kepada Tuhan. Secara dunia, kita kerja menerima arahan dan bimbingan dari pimpinan."


Di tempat terpisah, Didith mengungkapkan bahwa peresmian ini spesial karena diadakan di sela-sela kunjungan kerja Dirjen KN di wilayah Lampung. "Biasanya peresmian gedung diadakan pada saat rakernas (rapat kerja nasional-red). Namun spesial buat KPKNL Bandar Lampung, gedung Aula-nya diresmikan Pak Dirjen saat kunjungan kerja," ungkapnya.


Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Propinsi Lampung, Kepala Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat, Kepala Kanwil Perbendaharaan Lampung, dan Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung.

(Teks: Hakim SB Mulyono, Foto: Intan Aprilia Putri, Ezzah Nariswari Lupianto, Aceng Saiful Anwar, Edwantara Aziz)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini