Merauke – Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (DJKN) Dodi Iskandar didampingi Direktur Barang Milik Negara (BMN) Encep Sudarwan memberikan apresiasi kepada
seluruh jajaran Kanwil Papua, Papua Barat dan Maluku atas pencapaian sertifikasi
tahun 2018 yang mencapai 179% dengan jumlah bidang tanah 192 dari target 107
bidang tanah BMN Provinsi Papua. Pemberian apresiasi ini dilakukan untuk
memberikan apresiasi atas partisipasi aktif Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi
Papua (Kanwil BPN Papua) berikut Kantor Pertanahan serta Balai Besar PJN
Wilayah XVIII Jayapura berikut Satker PJN pada Kamis, (21/2) di Merauke.
Sebelum dilakukan serah terima piagam apresiasi, acara
didahului dengan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Target 2019 oleh
Kepala Kanwil Papabaruku dan Kanwil BPN Papua. Kesepakatan tersebut merupakan
hasil rapat Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jayapura,
Kepala KPKNL Biak, Kepala Kantah Kab. Jayapura, Kepala Kantah Jayawijaya,
Kepala Kantah Kep. Yapen, dan Kepala Kantah Biak Numfor pada pagi harinya
sebelum acara malam apresiasi.
Target tahun 2019 tersebut adalah sebanyak 60 bidang tanah
BMN yang terdiri dari 20 bidang tanah dari Kab. Jayapura, 20 bidang dari
Jayawijaya, 7 bidang dari Biak Numfor, 8 bidang dari Kep. Yapen, 5 dari Nabire.
Memasuki agenda acara apresiasi, didahului dengan
penyerahan sertifikat oleh Direktur BMN Encep Sudarwan yang didampingi oleh
Kepala Kanwil DJKN Papabaruku kepada sejumlah satker PJN Provinsi Papua. Sedangkan
penyerahan piagam penghargaan Direktur Jenderal Kekayaan Negara yang diwakili
oleh Sekretaris DJKN Dodi Iskandar yang didampingi oleh Kepala Kanwil BPN Prov.
Papua Arius Yambe kepada sejumlah Kantor Pertanahan provinsi Papua.
Sehari Sebelumnya, Sekretaris DDJKN bersama Direktur BMN
mengunjungi KPKNL Jayapura dalam rangka kunjungan kerja dan pengarahan kepada pegawai
DJKN wilayah Jayapura.
Acara pengarahan berlangsung di ruang rapat KPKNL Jayapura
dan dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah DJKN Papua, Papua Barat dan Maluku, A.Y.
Dhaniarto, dilanjutkan pengarahan oleh Sekretaris DJKN Dodi Iskandar.
Dalam pengarahannya, Dodi Iskandar menyampaikan bahwa tugas
DJKN saat ini bukan hanya sebagai pengelola aset, tetapi DJKN harus menjadi Revenue Center seperti DJP dan DJBC.
“Buat apa kita bekerja siang malam tetapi aset kita tidak menghasilkan, lebih
baik aset kita yang bekerja siang malam menghasilkan pemasukan bagi negara dan
kita bisa bersantai,” imbuhnya.
Selain hal tersebut, pria kelahiran Jakarta juga meninjau
ruang kerja KPKNL Jayapura yang mengusung tema open space dan beberapa rumah dinas pegawai/pejabat DJKN.
Direktur BMN Encep Sudarwan dalam arahannya mentitikberatkan pada pengelolaan BMN yang harus dilakukan lebih baik lagi kedepannya, sebab peran BMN yang begitu penting dalam tiga aspek. Pertama, BMN memiliki proporsi yang besar pada neraca keuangan negara, kedua, agar bisa mendapatkan opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan ketiga, BMN dapat menjadi Revenue Center dari Penerimaan Negara Bukan Pajak. (Teks: Hamid, Maulana; Foto: Adit; Editor: Deni)