Jakarta – Datang dari Brebes, Jawa Tengah, 35 siswa Sekolah
Menengah Kejuruan Bina Islam Mandiri (SMK BISMA) belajar mengenai pengelolaan
kekayaan negara dan lelang di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) pada Rabu (30/1). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian visit industri para siswa SMK BISMA. Selain
untuk memperdalam pengetahuan siswa mengenai DJKN sebagai salah satu eselon
satu di Kementerian Keuangan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan
para siswa tentang kekayaan negara yang dikuasai, barang milik negara,
contoh-contoh BUMN, dan penilaian.
Pada kegiatan ini, Kepala
Subdirektorat Hubungan Masyarakat DJKN Acep Hadinata memaparkan materi mengenai
tugas DJKN sebagai pengelola kekayaan negara yang terdiri dari kekayaan negara
yang dimiliki dan dikuasai. “Kenapa barang negara harus dikelola dengan baik?
Karena salah satu fungsinya memberikan kontribusi terhadap APBN,” jelasnya. Ia
juga menambahkan bahwa barang milik negara mendukung penyelenggaraan pemerintah
dalam pelayanan publik, dan menghemat belanja modal pemerintah.
Setelah Acep selesai memberikan
pemaparannya, para siswa diberi kesempatan untuk bertanya. Para siswa menyambut
kesempatan itu dengan semangat. “Bagaimana merumuskan pembaharuan pengumuman
lelang sesuai perkembangan zaman karena ada regulasi lebih tinggi?” tanya Putri,
salah satu peserta. Menjawab pertanyaan tersebut, Acep menjelaskan bahwa
sekarang lelang ada dua jenis yaitu lelang konvensional dan lelang elektronik.
Untuk lelang konvensional yang nilai maksimalnya 50 juta, pengumumannya
disebarkan hanya di sekitar dimana lelang tersebut diadakan, sedangkan untuk yang
nilainya di atas 50 juta, pengumumannya harus dimuat di koran. Sementara untuk
lelang elektronik, maka pengumumannya juga dimuat dalam media elektronik.
Untuk kembali mengingatkan para
siswa mengenai materi yang baru saja disampaikan, MC memberikan kuis untuk para
siswa. Para siswa berusaha menjawab kuis-kuis yang disampaikan dengan antusias.
(Tim Humas DJKN)