Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Alhamdulillah. Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita telah dapat melalui tahun 2012 dengan baik. Tidak sedikit prestasi yang sudah kita raih. Tentunya ini merupakan hasil kerja keras kita semua. Ini merupakan buah dari komitmen kita untuk tetap teguh mempertahankan integritas, bekerja secara profesional, membangun sinergi dengan setiap pemangku kepentingan, berorientasi pada pelayanan, dan senantiasa melakukan penyempurnaan-penyempurnaan. Untuk itu, sebagai pimpinan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) saya memberikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian kita di tahun 2012. Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran DJKN baik di lingkup kantor pusat, kantor wilayah, maupun kantor operasional atas sumbangsih Saudara selama tahun 2012. Namun demikian, perlu kita ingat bahwa masih banyak yang harus dibenahi baik itu terkait pembuatan regulasi/kebijakan maupun operasionalisasinya. Hendaknya kekurangan-kekurangan ini menjadi cambuk bagi kita untuk bekerja dengan lebih baik di masa yang akan datang.

Kita baru saja memasuki tahun 2013. Sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya, di tahun ini pun tugas berat telah menanti kita. Namun demikian, ada beberapa hal yang menjadikan tuntutan kinerja  tahun 2013 lebih berat dibanding tahun sebelumnya. Pertama, pada tahun ini kita akan merintis penerapan sistem pengelolaan BMN yang terintegrasi dengan perencanaan anggaran. Kita juga akan mengadopsi penatausahaan BMN berbasis accrual. Ini adalah bagian dari best practice untuk menuju tingkat pengelolaan kekayaan negara yang profesional. Kedua, Bapak Menteri Keuangan berpesan bahwa kita dituntut untuk "naik kelas". Pesan ini hanya memiliki satu arti: kita harus bekerja lebih keras lagi. Perbaikan aspek organisasi, SDM, dan infrastruktur adalah sebuah keniscayaan. Ketiga, kita masih harus menindaklanjuti beberapa temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan arif. Temuan ini juga menuntut kita untuk melihat kembali ke dalam diri kita dan belajar dari apa yang telah kita kerjakan di tahun-tahun yang lalu. Saya berpesan, jadikan temuan BPK sebagai pengingat bahwa tugas kita tak hanya menuntut kompetensi, tetapi juga kehati-hatian dan ketelitian. Keempat, para pemangku kepentingan kian menuntut profesionalisme kinerja DJKN. Kita tidak boleh mengelak dari tuntutan ini. Kelima, suhu politik di tahun 2013 akan meningkat. Baik langsung ataupun tidak, Kementerian Keuangan, khususnya DJKN, akan terkena imbasnya. Apapun itu, kita dituntut untuk bekerja dengan lebih fokus, cepat, cerdas, dan solid. 

Dengan tantangan seberat itu, saya tetap optimis bahwa kita dapat menjalankan tugas di tahun 2013 ini dengan sebaik-baiknya. Kuncinya adalah berpegang teguh pada Nilai-Nilai Kementerian Keuangan, berusaha menjiwai visi dan misi kita, dan selalu membuka diri untuk terus belajar. Hanya dengan cara seperti ini kita dapat melakukan perbaikan organisasi yang berkelanjutan.

Selamat Tahun Baru 2013. Semoga kita bisa berkarya lebih baik lagi. One Team, One Spirit, One Goal!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.