Kepala Seksi Hukum dan Informasi, Nendang Herawan mewakili Kepala Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi membuka Sosialisasi Internal Implementing Balanced Scorecard pada tanggal 14 Juli 2010 di Ruang Rapat KPKNL Bekasi. Materi Balance Scorecard (BSC) disampaikan oleh Ade Setiana dan simulasi penetapan sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) dipandu oleh Arifah Rahmawati dan diikuti oleh seluruh kepala seksi dan pegawai KPKNL Bekasi.

Menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor 12/KMK.01/2010 jo Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor KEP-49/KN/2010 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), BSC adalah tools management yang digunakan untuk menerjemahkan visi dan misi tersebut menjadi strategi-strategi/program kerja, mengkomunikasikannya kepada seluruh pegawai, serta menentukan indikator dan penilaian kinerja dari unit/masing-masing individu dalam organisasi.

Organisasi yang baik adalah organisasi yang mempunyai visi dan misi yang jelas, memiliki pemahaman apa yang harus dilakukan untuk mencapainya, serta memiliki cara dan tahap untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian atau perjalanannya. Hal ini sejalan dengan visi DJKN yakni menjadi pengelola kekayaan negara, piutang negara dan lelang yang profesional dan bertanggungjawab untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Dari hasil penelitian Robert S. Kaplan & David P. Norton yang dituangkan dalam bukunya “Balanced Scorecard: Translating Strategy Into Action”, ternyata hanya 10% organisasi yang berhasil melaksanakan strategi dan mewujudkan visinya. Salah satu faktor penyebab kegagalannya karena hanya 5% dari pegawainya yang memahami visi dan strategi organisasi. Diharapkan dengan mengkomunikasikan visi dan strategi organisasi, serta pengenalan dan pemahaman implementasi Balanced Scorecard di Kementerian Keuangan dan DJKN, para pegawai di Bekasi dapat lebih memahami visi dan misi DJKN.(edited/admin2/bas)