Jakarta - Direktur Jenderal Kekayaan Negara,
Isa Rachmatarwata menghadiri Penandatanganan kerjasama, Memorandum of
Cooperation (MoC) antara PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dan
Japan Housing Finance Agency (JHF), Jepang di Bidang Pembiayaan Perumahan,
khususnya pengembangan pasar sekunder pembiayaan perumahan. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Senin
(13/8) di ruang Banda A Hotel Borobudur, Jakarta.
Dalam sambutannya, Isa menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama tidak hanya antara SMF dan JHF tetapi juga antara Indonesia dan Jepang dalam sektor pembiayaan perumahan. “Memorandum ini sebagai langkah yang signifikan untuk kedepannya,” ujar Isa.
Menurut
Isa, selama bertahun-tahun, SMF dan JHF telah mengarahkan fokus dan keahlian
mereka untuk membina pembiayaan perumahan. Isa berharap dengan MoC ini, SMF dan
JHF dapat bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang menjadi
perhatian bersama dan saling bertukar informasi atas kebijakan, penelitian, dan
program-program terkait pembiayaan perumahan.
Selain itu, Isa mengharapkan
agar MoC ini dapat berguna untuk mengembangkan pembiayaan perumahan khususnya
pasar pembiayaan sekunder perumahan serta meningkatkan keterjangkauan rumah
terhadap Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Indonesia.
Isa menjelaskan bahwa Indonesia
memiliki tantangan yang kompleks disektor perumahan sebagai salah satu
kebutuhan dasar, Indonesia masih kekurangan rumah layak dalam jumlah yang
besar. “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang sedang berjalan
mendorong perkembangan infrastruktur untuk pertumbuhan melalui penyediaan
infrastruktur dasar yang salah satunya adalah sektor perumahan, “terangnya.
Selanjutnya, terhadap
perjanjian kerjasama dengan JHF tersebut, Isa berharap dapat berbagi pengalaman
terkait pencegahan, mitigasi, dan dukungan terkait sektor perumahan terhadap
bencana alam. “Sebagai Negara Asia, bencana alam merupakan bagian dari
keseharian kita, oleh karena itu rencana penanggulangan bencana terkait peran
sektor perumahan sangat penting dan signifikan,” tuturnya.
Seperti diketahui,
beberapa waktu yang lalu beberapa daerah di Indonesia mengalami gempa bumi yang
cukup besar dan menghancurkan banyak infrastruktur dan rumah pada daerah
tersebut. “Kami berharap JHF dapat berbagi pengalaman dalam mengatasi hal
tersebut,” pungkasnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Direktur Utama SMF, Ananta
Wiyogo mengatakan bahwa kerjasama
ini merupakan upaya nyata sinergi kedua belah pihak dalam rangka kerjasama
antara anggota Asian Secondary Mortgage Market
Association (ASMMA), khususnya
dalam pengembangan pasar pembiayaan perumahan.
“Melalui kerja sama ini
diharapkan dapat menjadi langkah awal dan dasar bagi kedua belah pihak dalam
melakukan kerjasama, penelitian, berbagi informasi, berbagi pengetahuan, yang
berkaitan erat dengan pembiayaan perumahan,” ucap Ananta.
Ananta menambahkan
bahwa JHF memiliki program pembiayaan perumahan paska bencana yang disebut direct mortgage origination or disaster
migration and urban rehabilitation yang mungkin dapat menjadi rujukan bagi
SMF dalam membantu meringankan beban Pemerintah dalam merevitalisasi pemukiman
masyarakat paska bencana alam di Indonesia.
Sementara itu, Presiden
JHF, Toshio Kato membuka pidatonya dengan menyampaikan
rasa duka mendalam atas musibah gempa bumi di Lombok beberapa waktu yang lalu. Selain itu, ia menyambut baik jalinan kerjasama antara JHF dengan SMF tersebut. SMF dan JHF merupakan perusahaan
pembiayaan sekunder perumahan yang sama-sama dimiliki oleh Pemerintah dengan
peran mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di negaranya
masing-masing serta menjalankan peran sebagai Special Mission Vehicle (SMV).
Penandatanganan
Memorandum of Cooperation (MoC) tersebut dilakukan Direktur Utama SMF, Ananta
Wiyogo, dan Presiden JHF, Toshio Kato.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Jenderal
Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan RI, Isa Rachmatarwata, Presiden JHF Mr. Toshio
Kato, Direktur Pendayagunaan Sumber Pembiayaan Perumahan, Ditjen Pembiayaan
Perumahan, Kementerian PUPR Adang Sutara, dan Direktur Utama PT SMF Ananta
Wiyogo. (Humas DJKN/SMF)