Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Orang Tua adalah Dokter Pertama bagi Anak-Anaknya
Ali Ridho
Kamis, 03 Mei 2018 pukul 15:06:18   |   4116 kali

Jakarta – Orangtua adalah dokter pertama bagi anak-anaknya. Hal ini karena orangtua adalah orang yang paling mengetahui aktivitas anak sepanjang hari. Hal ini dikatakan dr. Arifianto, SpA mengawali bincang pagi berupa acara bedah buku yang bertemakan “Orang Tua Cermat Anak Sehat” pada Kamis, (3/5) di aula lantai 5 Kantor Pusat DJKN. Acara yang merupakan joint event Perpustakaan Kementerian Keuangan bersama Perpustakaan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Sekretaris DJKN, para pejabat eselon II Kantor Pusat DJKN dan jajarannya serta diikuti oleh ratusan peserta.


dr. Arifianto menjelaskan saat ini, di tengah kehidupan perkotaan yang membuat kedua orangtua bekerja, tidak jarang orangtua menitipkan anak kepada kakek dan neneknya atau asisten rumah tangga. Akibatnya, secara tidak langsung terhadap kesehatan anak adalah ketika anak sakit maka orang tua tidak mengetahui penyebabnya. “Sehingga untuk mengambil langkah antisipasi, orangtua langsung begitu saja membawa anak ke dokter,” ujarnya.


Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menjelaskan panduan edukasi kesehatan bagi masyarakat antara lain, berbasis bukti (evidence-based), sesuai dengan panduan (guideline)

mudah diakses dan transparan dengan tujuan agar pasien menjadi pinter, bukan keminter serta informasi harus utuh.  


Selama kurang lebih dua jam, dr. Arifianto memaparkan tips dan trik untuk para orang tua dan calon orang tua yang datang dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan yang dialami anak. Di akhir sesi bincang pagi, ia membuka sesi tanya jawab untuk semua peserta yang hadir. Salah satu peserta menanyakan saran dalam memilih dokter bagi anak karena pada kondisi tertentu terkadang diagnosis antar dokter berbeda-beda. Menurut dr. Arfianto, dalam kondisi yang tidak ideal seperti itu peran orang tua sangatlah penting maka orang tua perlu membekali diri mengenai ilmu kesehatan anak. Orang tua punya kebebasan menentukan pilihan mau mengikuti diagnosis dokter atau mengikuti kata hati sebagai orang tua. Menjadi orang tua yang cerdas bagi kesehatan anak memang membutuhkan proses dengan membekali diri dan banyak belajar mengenai panduan ilmu kesehatan anak.


Di tempat yang sama, acara ini dibuka resmi oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata yang menyatakan bahwa membaca adalah cara efektif untuk memperbaiki diri dan dengan membaca manusia menjadi lebih tahu. “Ada yang mengatakan, kalau anda ingin mengenal dunia maka membacalah, kalau anda ingin dikenal dunia maka menulislah,” ungkap Direktur Jenderal Kekayaan Negara.


Isa berpesan bahwa dengan adanya acara ini diharapkan dapat membangun kembali minat baca para pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan, khususnya DJKN. Di akhir sambutannya, ia berharap adanya perbaikan di lingkungan organisasi sehingga tercipta suasana yang membangun minat baca serta dilakukannya integrasi antar perpustakaan di lingkungan Kementerian Keuangan untuk memperkaya koleksi buku tanpa meninggalkan koleksi vital masing-masing instasinya.


Acara bedah buku diakhiri dengan kejutan yang sudah disiapkan oleh panitia. Sebanyak 100 peserta beruntung dapat membawa pulang buku karya dr. Arifin secara cuma-cuma. (Teks dan foto Kiki n kikik)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini