Dirjen Kekayaan Negara: Lelang Harus Buat Terobosan Baru!

Berita DJKN

Hendrawan Yudie Susanto
Kamis, 15 Maret 2018 pukul 10:50:31 | 1173 kali

Jakarta - Lelang harus membuat terobosan baru di tengah situasi saat ini untuk mewujudkan cita-cita lelang yang mulia dan harus dipastikan didasarkan Undang-Undang yang solid. “Lelang harus pasti. Jangan dijalankan dengan ambigu agar tidak terus menerus dichallenge oleh hal yang abu-abu,” tegas Direktur Jenderal Kekayaaan Negara Isa Rachmatarwata saat memberikan arahan dalam Rapat Kerja lelang Nasional Tahun 2018 yang diikuti seluruh kepala bidang lelang, kepala seksi lelang dan perwakilan pejabat lelang pada Rabu (15/3) di Swiss-Belhotel, Jakarta Pusat.

Saat ini, lanjutnya, Undang-Undang Lelang yang masih kolonialism, tentu harus diupdate dan disesuaikan dengan perkembangan dan kondisi masyarakat terkini. Apalagi saat ini memasuki masa-masa politik, pilkada, sehingga sulit bagi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk menyelesaikan undang-undang di tengah situasi politik seperti ini.

Dirjen Kekayaan Negara ingin melihat lelang menjadi industri baru di negara Indonesia. Lelang menjadi transaksi mekanisme jual beli yang menjadi industri, yang tentunya dengan pembinaan, tata kelola yang baik, integritas yang baik, dan kompetisi yang sehat. “Tidak ada industri tanpa kompetisi yang sehat,” ujarnya.

Ia memberikan tantangan bagi pegawai DJKN terkait mekanisme lelang antara lain, membangun integritas, simplifikasi penyederhanaan mekanisme, kemudahan proses dan mendapatkan informasi serta kepastian barang yang dilelang. “Lelang menjadi titik awal baru keabsahan suatu barang, challenge bagi kita membuat proses lelang lebih mudah,” ujarnya.

Isa juga memberikan apresiasi terkait upaya merevitalisasi lelang melalui auction week dan mampu menjadikan lelang sebagai trending topics. Namun, dirinya berharap jangan sampai revitalisasi ini hanya bersifat sementara saja karena hal ini challenge bersama agar semangat lelang tidak pudar.

Namun, dirinya juga mengakui bahwa tentu saja revitalisasi ini akan menjadi sementara atau temporer yang cepat pudar dan menjadi biasa lagi. “Ini yg perlu kita cegah. Jangan sampai revitalisasi bersifat sementara saja. Ini challenge kita bersama untuk melakukan hal-hal agar semangat, energi dan kemanfaatannya tidak pudar namun menjadi baru kembali,” ujarnya bersemangat.

Ia juga memberikan masukan agar tahun depan dimana lelang memasuki tahun ke 111 sehingga DJKN dimungkinkan dapat membuat event lagi yang lebih heboh dengan prestasi. Lelang itu bukan suatu proses yang otomatis, tapi lelang menjadi suatu pilihan yang dipilih oleh masyarakat karena lebih handal dan tepercaya. Dirinya juga berharap agar komunikasi dan sinergi menjadi salah satu satu kunci kesuksesan. “Put the bar high, dan kita harus berusaha untuk memenuhinya. Target-target harus dibuat lebih menantang dan kita harus sanggup untuk men-challenge diri sendiri,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Lelang Lukman Effendi juga memberikan ceramah current issue tentang perkembangan lelang yang didampingi oleh Kasubdit Bina Lelang I N. Eko Laksito, Kasubdit Bina Lelang II Erris Eka Sundari, dan Kasubdit Lelang III Laesintje Wilar.

Dalam raker lelang yang mengambil tema modernisasi lelang untuk jual beli yg lebih handal dan terpercaya ini, juga dilakukan pemberian penghargaan bagi pejabat lelang kelas I, pejabat lelang kelas II, balai lelang, Kanwil dan KPKNL berkinerja terbaik, foto lelang terbaik dan pembuat logo lelang terbaik dan diserahkan langsung oleh Dirjen kekayaan Negara.

Adapun pemenang-pemenangnya sebagai berikut:

Pejabat Lelang Kelas I dengan Penilaian Kinerja Terbaik 2017

1. Muh Rumhanafi (KPKNL Jakarta III)

2. Agoeng Asmynendar (KPKNL Denpasar)

3. Dimar Novensastomo (KPKNL Bekasi)

Pejabat Lelang Kelas II dengan Kinerja Terbaik 2017

Kategori Pejabat Lelang Kelas II dengan wilayah jabatan Pulau Jawa

1. Syahrizal

2. Cari Azhari

3. Cahyono Dwi Prasetyo

Kategori Pejabat Lelang Kelas II dengan wilayah jabatan luar Pulau Jawa

1. Khalidin