“KPKNL harus selalu meng-update data BKPN yang ada di Simple,” demikian disampaikan oleh Direktur Hukum dan Informasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Agus Rijanto Sedjati pada saat membuka Lokakarya Simple pada tanggal 13 Oktober 2010 di Hotel Horison, Bandung.

Acara dengan tema “Stock Opname BKPN Dalam rangka Pembentukan Database Piutang Negara Pada Aplikasi Simple” ini diikuti oleh peserta dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) masing-masing dua orang dan Kanwil (satu orang) di seluruh Indonesia. Mengingat jumlah peserta yang cukup besar, maka lokakarya ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap I tanggal 13-15 oktober 2010 dan tahap II tanggal 20-23 Oktober 2010.

Dalam sambutannya Direktur Hukum dan Informasi, Agus Rijanto Sedjati menyampaikan bahwa lokakarya Simple ini merupakan upaya Kantor Pusat DJKN untuk terus membangun dan membenahi bidang TIK DJKN. Simple yang cikal bakalnya telah dikembangkan sejak tahun 1990an diharapkan dapat digunakan dan berjalan dengan baik untuk mendukung tugas pengurusan piutang negara sehari-hari di KPKNL. KPKNL juga diharapkan untuk terus meng-update data Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) yang ada di Simple, sehingga database BKPN yang valid dapat terbentuk dan terbangun.

Pada lokakarya ini kepada peserta akan diberikan materi pokok mengenai pelatihan aplikasi Simple dan pembentukan database dari stock opname BKPN yang dibawa oleh masing-masing KPKNL. Materi ini akan diberikan oleh narasumber dari Direktorat Hukum dan Informasi yaitu Bambang Djoko Wahono, Acep Irawan dan Yusuf Effendi. Selain itu, juga diberikan beberapa materi pendukung mengenai peraturan-peraturan baru Piutang Negara dan temuan dari pemeriksa (BPK dan Itjen) terkait pengurusan piutang negara dengan narasumber dari Direktorat Piutang Negara, Andi Pardede.

Untuk lebih membuka wawasan para peserta mengenai aspek pemeriksaan dan pengawasan dalam pengurusan piutang negara, pada lokakarya ini juga diundang narasumber dari BPK dan Itjen Kemenkeu yang akan memberikan materi pada hari kedua.