Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Sekretariat sebagai Suporting Unit Harus Jadi Penentu Keberhasilan Program
Hendrawan Yudie Susanto
Rabu, 29 November 2017 pukul 07:13:20   |   897 kali

Bogor – Sukses tidaknya suatu program kegiatan juga ditentukan oleh unit supporting yang mendukungnya. Sekretariat sebagai suporting unit harus bisa menjadi salah satu penentu keberhasilan suatu program kegiatan. Hal ini disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Dodi Iskandar saat memberikan arahan kepada peserta Rapat Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Kearsipan, Keuangan, Barang Milik Negara dan Pemutakhiran Data Hasil Revaluasi BMN Tingkat Eselon I DJKN Tahun 2017 pada Selasa (28-11) di Bogor, Jawa Barat.

“Fungsi supporting ini juga mengindikasikan sukses tidaknya suatu program. Contohnya program revaluasi BMN saat ini melibatkan jumlah BMN yang mencapai ribuan NUP (Nomor Urut Pendaftaran-red), uang yang besar dan SDM yang banyak,” urainya.

Ia menyampaikan kembali pesan Menteri Keuangan yang menginginkan agar revaluasi ini berjalan sukses dan menghasilkan nilai yang kredibel untuk berbagai kebutuhan serta laporan harus dapat dipertanggungjawabkan. “Fungsi Sekretariat mendukung dari sisi keuangan, SDM dan peralatannya,” ujar Dodi.

Dalam kegiatan revaluasi BMN, lanjutnya, Menteri Keuangan juga menginginkan Kemenkeu harus bisa menjadi role model dalam penatausahaan BMN dengan menyusun langkah dan strategi guna mewujudkan capaian target tersebut.

Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa hal terkait tugas dan fungsi Sekretariat antara lain peningkatan manajemen SDM yang dikaitkan dengan road map DJKN, kedisiplinan pegawai terkait absensi, pengelolaan arsip, keuangan, dan ketaatan Standart Operating Procedure (SOP) serta role model di bidang kepemimpinan. “Pejabat eselon III dan IV harus jadi role model. Pemimpin itu harus bertanggung jawab dan memberikan contoh yang baik bagi bawahannya,” tegasnya.

Ia pun menyitir tiga semboyan Tokoh Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo yang berarti di depan memberi contoh, Ing Madyo Mangun Karso yang berarti di tengah memberi semangat, dan Tut Wuri Handayani yang bermakna di belakang memberi dorongan.

Di tempat yang sama, Kepala Bagian Perlengkapan DJKN Ridho Wahyono bersama Kepala Bagian Penatausahaan BMN Biro Perlengkapan Sekretariat Jenderal Kemenkeu Sumartono dan Kepala Bagian Pengelolaan BMN Biro Perlengkapan Kemenkeu Mustari memberikan arahan terkait revaluasi BMN dari sisi sarana prasarana dan target penyelesaian revaluasi dan pemutahiran data hasil revaluasi BMN tahun 2017.

Sebelumnya, Kepala Bagian Keuangan DJKN Kusumawardhani menguraikan secara lengkap dan detail realisasi dan capaian anggaran 2017 serta rencana anggaran 2018 yang nantinya menjadi Daftar Isian Pengguna Anggaran (DIPA) tahun 2018. Ia berharap agar seluruh kepala bagian umum di kanwil DJKN serta kepala subbagian umum di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) turut mengawal penyerapan anggaran utamanya sampai akhir tahun ini.

Kepala Bagian Penganggaran Biro Perencanaan keuangan Kementerian Keuangan Vigo Widjanarko dan Analis Anggaran Bidang Keuangan dan Ketenagakerjaan I Senior Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Tatak Suharnoko menyampaikan hal-hal penting terkait realisasi anggaran 2017, proses proses penyusunan DIPA 2018, indikator kinerja dan out put yang harus ada dalam DIPA serta pencapaian tujuan anggaran.

Tatak Suharnoko mengingatkan agar seluruh unit memperhatikan realisasi belanja modal yang relatif besar sehingga belanja modal harus dapat direalisasikan dengan baik dan bertanggung jawab. Ia berharap DJKN dapat memaksimalkan realisasi anggaran dengan optimal karena hal tersebut akan menjadi dasar dalam penyusunan anggaran tahun berikutnya.

Rapat koordinasi ini diikuti oleh seluruh kepala bagian umum DJKN, kasubbag umum KPKNL, kasubbag tata usaha dan rumah tangga, operator SIMAK BMN, dan perwakilan dari Kantor Pusat DJKN. Sampai berita ini ditulis, acara masih berlangsung dan akan berakhir pada 30 November 217. (Humas DJKN/007)   

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini