Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Pentingnya SDM dalam Transformasi DJKN
Johan Wahyu Utomo
Kamis, 28 September 2017 pukul 14:49:51   |   893 kali

Jakarta – Transformasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dari Asset Administrator menjadi Asset Manager membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. “Saya sangat mendukung pengembangan SDM dalam berbagai bentuk termasuk short course ke luar negeri yang akan dilakukan ini,” ujar Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata dalam acara StuNed Tailor Made Training Pre Departure Session,(28/9) di Aula DJKN.

SDM yang berkualitas, lanjut Isa, akan membantu kecepatan proses transformasi DJKN. Tantangan Menteri Keuangan agar DJKN berkontribusi signifikan dalam penerimaan negara melalui pengelolaan aset negara harus direalisasikan secepatnya. “Untuk itu, Sekretaris DJKN saya challenge menyusun roadmap DJKN sebagai aset manager yang lebih realistis,” imbuhnya.

Isa sangat berharap 20 pegawai DJKN yang mendapatkan beasiswa ini dapat menimba ilmu sebanyak-banyak kemudian dapat melakukan knowledge sharing kepada pegawai lain. “Agar kualitas SDM DJKN merata dan menambah pengetahuannya,” harapnya

Sebelumnya, Sekretaris DJKN Dodi Iskandar melaporkan bahwa short course yang bertajuk Tailor Made Training (TMT) ini adalah kali ketiga yang dilakukan dalam 3 tahun belakangan ini.  20 pegawai yang diberangkatkan telah diseleksi berdasarkan hubungan pekerjaannya dengan tema training, kemampuan bahasa inggris, potensi kontribusi dalam short course dan motivasinya.

Sekretariat DJKN terus berkomitmen melakukan pengembangan kualitas SDM sesuai dengan kebutuhan organisasi. Hal ini agar pendidikan dan latihan yang dilakukan mampu memberi manfaat ke organisasi baik DJKN maupun Kementerian Keuangan dan dapat berkontribusi untuk Indonesia.

Sementara itu, perwakilan Kedutaan Besar Belanda Sarah Ida Spronk mengatakan, infrastruktur dan keadaan di negeri belanda tentu berbeda dengan Indonesia baik teknik pembuatan, manajemen dan kondisi alamnya. “Namun, tantangan yang dihadapi tidak jauh beda dan tujuannya tetap sama yaitu mencari solusi terbaik dalam mengelola infrastruktur publik,” tuturnya. Dengan demikian, banyak hal yang dapat dipelajari dan berbagi informasi mengenai tema TMT.

Sarah mengatakan Negara Belanda sangat terhormat menjadi tujuan DJKN dalam mempelajari mengenai analisis highest and best use pada infrastruktur. Proses tukar menukar informasi dan pengetahuan akan memperkaya dan meningkatkan teknologi yang berguna untuk kedua negara.

Dalam kesempatan ini juga, perwakilan Nuffic Neso Indy Hardono memberikan selamat kepada DJKN karena tiga tahun berturut-turut mendapatkan beasiswa dari StuNed Scholarship Programme yang didanai oleh Pemerintah Belanda. “Selamat kepada DJKN karena proposal yang dikirimkan ke kami terpilih mendapat beasiswa dari ratusan proposal yang diajukan oleh berbagai organisasi. Saya tegaskan bahwa beasiswa ini bukan penunjukan/penawaran tetapi kami menyeleksi proposal yang diajukan. Yang menjadi perhatian kami adalah bagaimana program yang diajukan bermanfaat, sustainability dan tindak lanjutnya setelah pulang dari Belanda,” ujarnya.

Indy menceritakan bahwa short course ini akan diselenggarakan di Nyenrode University, Breukelen, Belanda. “Nyenrode University merupakan sekolah bisnis terkemuka di Belanda. Sebagian besar trainernya merupakan praktisi berpengalaman di bidangnya masing-masing. Pendekatannya langsung dan aktif melibatkan peserta dalam diskusi,” ujarnya. Breukelen adalah kota yang cocok untuk belajar karena tergolong kota yang sepi dan tentram. (Humas DJKN)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini