Bandar Lampung – Sejak program
revaluasi Barang Milik Negara (BMN) serentak dilaksanakan secara nasional, Tim
Penilai Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung
telah turut serta melaksanakan program ini. Azmi Mubarok, pelaksana Seksi
Pelayanan Penilaian, salah satu ketua Tim Penilai KPKNL Bandar Lampung, saat
ditemui di ruang Seksi Pelayanan Penilaian, Rabu (27/9/2017), mengungkapkan
bahwa ia dan timnya melaksanakan program nasional ini dengan semangat.
“Berangkat pagi pulang malam sudah biasa,” katanya.
Azmi adalah salah satu ketua tim dari 4 Tim Penilai yang
diterjunkan oleh KPKNL Bandar Lampung. Dalam program ini, KPKNL Bandar Lampung
ditargetkan akan menyelesaikan revaluasi BMN sebanyak 6.495 objek yang terdiri
dari tanah dan bangunan yang diidentifikasi berdasarkan NUP. “Meskipun sering
lembur pulang malam, begitu selesai, yang ada kepuasan batin,” ungkap Azmi.
Berdasarkan evaluasi Minggu ke-4 September 2017 yang dirilis oleh Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), tercatat bahwa KPKNL Bandar Lampung
telah mencapai 68,47% dari target. Capaian ini menempatkan KPKNL Bandar Lampung
pada posisi 10 besar nasional.
Capaian KPKNL Bandar Lampung tersebut juga turut memberi sumbangan
kepada capaian tingkat Kantor Wilayah (Kanwil). Dalam rilis yang sama diketahui
bahwa pada minggu ke-4 September 2017 capaian revaluasi BMN Kanwil DJKN Lampung
dan Bengkulu menduduki peringkat teratas nasional.
Edwantara, salah satu anggota Tim Penilai KPKNL Bandar Lampung
mengungkapkan bahwa ia sering lembur untuk menyelesaikan tugas revaluasi ini.
“Bahkan terkadang sampai menginap,” ungkapnya. “Positifnya, (dari tugas ini)
kita banyak menambah teman,” ungkapnya.
Untuk membangun soliditas antar tim, KPKNL Bandar Lampung
mengadakan rapat berkala. Rapat tim gabungan yang diadakan pada hari Selasa, 12
September 2017 turut dihadiri oleh Tim Penilai dari Kanwil DJKN Lampung dan
Bengkulu. Rapat gabungan yang diadakan di ruang Serbaguna Lantai 2 tersebut
membahas strategi pencapaian target
dari penilaian ulang BMN pada KPKNL Bandar Lampung.
“Secara nasional kita ditargetkan harus menyelesaikan 6.495 NUP,”
ujar Azmi. Ia menguraikan bahwa capaian atas target diukur dari penyelesaian
seluruh proses revaluasi BMN. “Keseluruhan prosesnya dimulai dari persiapan
sampai selesainya Berita Acara Rekonsiliasi Inventarisasi dan Penilaian,” tutup
Azmi.
(Teks: Hakim SB Mulyono, Foto: Marinda
Isella Tambunan, dkk)