Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
MoU Optimalkan Lelang Eksekusi Agunan Kredit Melalui E- Auction
Heri Asya
Rabu, 30 Agustus 2017 pukul 16:36:55   |   634 kali

Jakarta – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) DKI Jakarta Hady Purnomo bersama Direktur Supervisi Asset Management Division PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon L.P. Napitupulu melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pelaksanaan Lelang Eksekusi Agunan Kredit pada Kamis (24/8) di Fairmont Hotel Jakarta. 

Pembukaan acara penandatanganan MoU secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Nixon. MoU atau Nota Kesepahaman ini dimaksudkan untuk mempercepat dan mengoptimalkan pelaksanaan eksekusi hak tanggungan (HT) dengan mekanisme lelang terutama melalui e-auction. Sebagaimana diungkapkan oleh Nixon, “ BTN sedang belajar lelang secara online atau e-auction dan prosedur yang harus dipahami oleh pegawai Bank BTN mengenai e-auction.  Agar tidak salah, perlu bantuan dari DJKN,  bagaimana mengubah mindset proses lelang yang terjadi selama ini dari lelang konvensional ke e-auction”.

Bank BTN masih tetap fokus obyek di bisnis perumahan dan konstruksi yang mendukung perumahan baik landed house maupun high rise building.  Namun, di sisi lain terjadi penurunan kualitas kredit, Non Performing Loan (NPL) naik cukup pesat terutama KPR non subsidi. Untuk itu, perlu ada terobosan penyelesaian kredit bermasalah. Untungnya kredit BTN proyek untuk perumahan sehingga dapat diselesaikan melalui mekanisme penjualan atau melalui lelang. Menurut Nixon, solusi e-auction dipandang sebagai cara mempercepat administrasi lelang. Bagaimana memasarkan dan mensosialisasikan rumah-rumah lelang, BTN akan bantu. Saat ini, BTN sedang membuat terobosan untuk refinancing bagi calon pemenang lelang. Pembiayaan ini diberikan sebagai pancingan bagi peminat lelang yang tidak memiliki uang cash di muka.

Nixon berharap dengan kerja sama yang baik dengan Kanwil DJKN DKI Jakarta kredit bermasalah dapat diselesaikan melalui lelang dan memberikan efek jera bagi debitur BTN yang tidak mau membayar kredit. Bisnis lelang dapat tumbuh dengan baik, angka TAP turun dan Ibu-ibu tidak hanya gemar investasi emas pegadaian namun juga menjadi peserta lelang rumah NPL.

Selanjutnya Hady Purnomo yang baru dilantik sebagai Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta 21 Agustus lalu ini menyambut baik sinergi BTN dengan Kanwil DJKN DKI Jakarta dalam rangka pelayanan lelang dan penyelesaian NPL. “DJKN selalu menyempurnakan proses bisnis pelayanan lelang.  Beberapa lalu telah melakukan revisi peraturan dan regulasi terkait lelang. Yang terbaru PMK 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang” ujar Hady. 

Lebih lanjut Hady bertutur bahwa sesuai arahan Menteri Keuangan ‘DJKN harus lelang e-auction’. Tahun 2017 dan 2018 diharapkan lelang semua melalui e-auction. Tahun 2017 sudah targetkan lelang e-auction minimal sebesar 60%. Ke depan di tahun 2018 diharapkan di Kanwil DJKN DKI Jakarta lelang sudah semuanya secara e-auction. Untuk pencapaian target lelang DJKN memiliki Roadmap 5 tahunan yang naik 20% setiap tahun. Hady menegaskan agar upaya-upaya yang dilakukan KPKNL dapat bersinergi dengan Bank BTN guna pencapaian target bersama.

Lelang HT dan fidusia hanya dapat dilaksanakan jika obyek HT tidak tersangkut perkara pengadilan. Seluruh perkara se-Indonesia hampir 4000 perkara dan hampir 80% perkara dari lelang HT. Frekuensi lelang berpengaruh pada frekuensi gugatan. “Kami tidak berharap gugatan muncul, tapi perlu diantisipasi dari frekuensi lelang yang dilakukan akan terjadi gugatan”.  Oleh karena itu Hady berharap agar upaya-upaya dan mitigasi yang dilakukan dapat meminimalisir adanya gugatan.

“Aset yang akan dilelang, pihak BTN agar dapat memverifikasi dan menggolongkan aset free and clear, melakukan mitigasi resiko atas obyek lelang untuk mengurangi permasalahan, melakukan pemasaran sebelum lelang dilakukan, dan memilih menggunakan e-auction” tutur Hady. “Kami akan sangat mengapresiasi jika semua lelang BTN menggunakan e-auction. Akan sangat memudahkan calon peserta lelang BTN, memperluas pemasaran dan meningkatkan kompetensi penawaran serta menjadi peserta lelang”. Hady menekankan agar kerja sama yang dilakukan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Target BTN tercapai dan target Kanwil DJKN Jakarta juga tercapai.

“Dari MoU ini selain merumuskan beberapa strategi untuk mencapai target lelang juga dirumuskan Timeline berapa frekuensi lelang dan berapa prediksi hasil yang akan dicapai dari pokok lelang sampai dengan akhir Desember ini. Kami punya goal capaian sampai akhir Desember 2017 sehingga jelas dan terukur kontribusi BTN atas hasil pelayanan lelang. Semoga kerja sama dapat ditingkatkan dan di beberapa periode perlu dilakukan evaluasi 2 atau 3 bulan ke depan atas timeline perencanaan target yang telah disusun dan dicapai bersama” pungkas Hady.

Selain penandatanganan MoU, acara juga diisi dengan pengenalan dan pendalaman materi mengenai lelang berupa pemaparan current issue di bidang lelang dan mitigasi resiko lelang oleh Kepala Bidang Lelang Harmani Sri Mumpuni dan Kepala KPKNL Jakarta II Kurnia Ratna Cahyanti, kapita selekta KPKNL terkait pengetahuan lelang HT dan fidusia serta penayangan  video simulasi e-auction oleh Kasi Pelayanan Lelang dari KPKNL Jakarta II, III dan IV, pemaparan materi potensi lelang oleh Surasta selaku Head Area Bank BTN serta focus group discussion dengan tema permasalahan hukum lelang HT oleh para Kepala KPKNL Jakarta I s.d. V. (Teks /Foto: Asya)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini