Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Transformasi Kelembagaan Untuk DJKN Yang Lebih Baik
N/a
Selasa, 22 Maret 2011 pukul 23:37:37   |   674 kali

Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Agus Rijanto Sedjati kembali mengingatkan pentingnya transformasi kelembagaan bagi DJKN guna menuju organisasi yang lebih baik karena sesuai dengan arahan Menteri Keuangan bahwa  reformasi birokrasi saja belum cukup. Hal ini disampaikannya dalam acara “Pembinaan pejabat eselon III dan IV” di Lantai 5 Gedung Syafruddin Prawiranegara DJKN, Jl. Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat.

“Komitmen adalah salah satu bentuk kesepakatan kita bersama. Jangan ada rasa iri darimana pejabat itu berasal karena semua adalah satu organisasi yakni DJKN”, tegasnya. Selain itu, Sesditjen juga menyampaikan bahwa disiplin anggaran merupakan hal yang penting, sehingga penyerapan anggaran jangan sampai ditunda-tunda.

Terkait reorganisasi, Agus menambahkan bahwa setiap direktorat yang telah mempunyai agenda kegiatan agar segera melaksanakan kegiatan tersebut dan tidak perlu menunggu pergantian pejabat pada nomenklatur yang baru. Dan untuk masalah pergantian pejabat, lanjutnya, Dirjen pasti ingin agar pergantian ini dapat memberikan rasa adil bagi kita semua. “Jadi, jangan sampai nggrundel dengan jabatan baru kita nanti,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi dan Efektivitas Kekayaaan Negara yang Dipisahkan Nuning S.R Wulandari mengibaratkan bahwa organisasi DJKN merupakan organisasi pelangi karena terdiri dari berbagai macam pekerjaan antara lain: pengelolaan aset, Barang Milik Negara (BMN), Kekayaan Negara yang Dipisahkan (KND), pengurusan piutang negara, penilaian, lelang dan Kekayaan Negara Lain-lain (KNL).

Oleh karena itu, Ia  menegaskan bahwa DJKN membutuhkan orang-orang yang tidak hanya yang mempunyai hard competence tapi juga soft competence, sehingga dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan kompetensinya. Lebih lanjut ia  menegaskan bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai terobosan-terobosan yang baru, sehingga kita dapat memberikan sesuatu yang lebih bagi organisasi. 

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini