Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Dirjen Kekayaan Negara : Jadikan Lelang Sebagai Pilihan Jual Beli
Johan Wahyu Utomo
Rabu, 26 Juli 2017 pukul 10:54:35   |   1680 kali

Jakarta – Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata menginginkan lelang menjadi salah satu mekanisme jual beli yang terbaik di perekonomian Indonesia.

Selain itu, lelang juga harus dapat dilaksanakan efektif dan efisien. “Pelaksanaan lelang harus fair dan transparan, karena prosedurnya jelas,” paparnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Terbatas Bidang Lelang 2017, (26/7).

Untuk mewujudkan lelang yang efektif dan efisen, lanjut Dirjen Kekayaan Negara, butuh kejelian untuk mengatasi permasalahan yang ada. Tugas ini bukan hanya diemban oleh Direktorat Lelang saja tetapi juga tugas seluruh pejabat lelang dan seluruh pihak yang terkait lelang. “Keyakinan pengembangan lelang harus dikembangkan dan dilaksanakan untuk mengikis habis keraguan tentang lelang yang ada di masyarakat,”tandasnya.

Dirjen Kekayaan Negara menggarisbawahi tiga hal yang perlu dilakukan. Pertama, Modernisasi proses bisnis lelang. “Orang modern ingin simple dan tidak bertele-tele. Orang modern ingin transaparansi, tidak ada di bawah meja dan di balik dinding. Orang modern ingin ikut lelang tanpa ada border. Caranya dapat dilakukan melalui penyederhanaan peraturan, meningkatkan transparansi dan penggunaan teknologi dan informasi,” jelasnya.

Hal kedua yang dapat dilakukan adalah dengan menjual jasa lelang (marketing). Dirjen Kekayaan Negara menginginkan lelang harus mampu beradaptasi dengan tuntutan zaman. “Insan lelang harus mampu menyakinkan masyarakat bahwa lelang aman,” tegasnya. Selain itu, marketing juga dapat membuat pemohon/penjual lelang datang dengan sendirinya.

Pria kelahiran Jombang ini juga menggarisbawahi mengenai peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). “Menurut saya, memperbaiki satu sistem yg paling penting adalah memperbaiki SDM-nya,” tandasnya. Kompetensi Pejabat Lelang dan pihak yang terkait lelang harus selalu ditingkatkan. “Hal ini butuh endurance, daya tahan untuk mewujudkan,” imbuhnya.

Untuk perbaikan ke depan, Dirjen Kekayaan Negara mengutarakan dua self critics. Pertama, lelang dibangun dengan satu keyakinan bahwa lelang ini hal yang membanggakan. Yang dikembangkan itu lelangnya dan untuk lelang itu sendiri,  bukan untuk Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Hal kedua yang diinginkan oleh Isa adalah lelang harus lebih berani mengarungi tantangan. Saat ini pengukuran kinerja lelang masih menggunakan indikator primer yang dengan sendirinya akan naik seiring meningkatnya perekonomian. “Tuntutan zaman ke depan harus mampu disikapi dengan baik sehingga lelang terus berkembang tidak hanya di tempat yang zaman saja.

“Tujuan dari ke semuanya adalah lelang menjadi pilihan jual beli, bukan karena adanya keterpaksaan. Suatu saat tidak perlu peraturan yg memaksa, tetapi lelang jadi pilihan karena memang transaksi yang layak untuk dipilih,” harap Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Sebelumnya, Direktur Lelang Lukman Effendi melaporkan bahwa Rakertas bidang lelang 2017 lebih berorientasi kepada pihak eksternal. Narasumber yang didatangkan dalam acara ini berasal dari pihak eksternal. Harapannya adalah agar membuka wawasan baru tentang lelang. “Perkembangan zaman saat ini mendorong kreativitas insan lelang. Kalau tidak, lelang akan gagal beradaptasi,”imbuhnya.

Dalam acara pembukaan rakertas lelang, Direktur Jenderal Kekayaan Negara memberikan penghargaan kepada mitra kerja, pejabat lelang kelas I, pejabat lelang kelas II dan balai lelang yang berprestasi. Selain itu juga dilakukan peluncuran aplikasi-aplikasi terkait lelang yaitu Modul Pengelolaan Data PNBP Pegadaian, Modul Risalah Lelang, Modul Pengelolaan Uang Jaminan Secara Otomatis dan portal lelang.

Turut hadir dalam acara ini adalah perwakilan dari mitra kerja di bidang lelang diantaranya PT. BNI (Persero), PT. BRI (Persero), PT. Bank Mandiri (Persero) dan PT Pegadaian (Persero), Pengurus dan anggota Ikatan Pejabat Lelang Indonesia, Pejabat Lelang Kelas I dan II serta balai lelang. (Humas DJKN)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini