Jakarta – We are best practice at this!! Itulah kalimat yang tepat untuk disematkan pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), unit organisasi Kementerian Keuangan yang baru berusia enam tahun ini namun telah berhasil mencapai peringkat ketiga pada survei Strategy Focused Organization (SFO) yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan di semua unit eselon I di Kementerian Keuangan. DJKN memperoleh skor 4,83 dengan interpretasi skor “We are best practice at this” yang mengungguli unit eselon 1 lainnya di Kementerian Keuangan.

Selain DJKN, eselon I lain yang mendapat interpretasi ini adalah Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan. Sedangkan level implementasi SFO Kementerian Keuangan berada pada level “We are good at this” yang ditunjukkan dengan skor 4,67. Hasil survey ini terungkap dalam Laporan Capaian Kinerja Kementerian Keuangan Tahun 2012.

Survei  SFO ini dilakukan pada 17 kota antara lain, Jakarta, Solo, Semarang, Malang, Surabaya, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Manado, Mataram, Denpasar, dan Ternate dengan total responden 4.075 pegawai yang terdiri dari 34 unit eselon II dan 13 eselon III. Adapun survei ini dilakukan dengan tujuan mengetahui level implementasi dan perbedaan atas implementasi prinsip-prinsip SFO pada Kementerian Keuangan dan masing-masing unit eselon I. Selain itu, survei ini juga untuk mengetahui prinsip-prinsip SFO yang harus dipertahankan dan ditingkatkan atau diperbaiki serta hal-hal yang mempengaruhi pencapaian level implementasi prinsip-prinsip SFO pada Kementerian Keuangan dan masing-masing unit eselon I.

Menanggapi prestasi besar tersebut, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Hadiyanto memberikan apresiasi atas kinerja gemilang ini kepada seluruh jajaran DJKN baik di lingkup kantor pusat, kantor wilayah, maupun kantor operasional yang telah bekerja keras dengan sekuat tenaga sehingga dapat memperoleh hasil yang memuaskan dan terbukti DJKN memperoleh peringkat ketiga pada survei SFO ini dan mengungguli unit kebanyakan unit eselon I lainnya.

“Ini merupakan hasil kerja keras kita semua dan merupakan buah dari komitmen kita untuk tetap teguh mempertahankan integritas, bekerja secara profesional, membangun sinergi dengan setiap pemangku kepentingan, berorientasi pada pelayanan, dan senantiasa melakukan penyempurnaan-penyempurnaan,” tegas Dirjen Kekayaan Negara pada Rapat Pimpinan, 30 Januari 2013 di Jakarta.

Namun demikian, pria yang gemar berolahraga ini mengingatkan bahwa masih banyak yang harus dibenahi baik itu terkait pembuatan regulasi/kebijakan maupun operasionalisasinya. “Hendaknya kekurangan-kekurangan ini menjadi cambuk bagi kita untuk bekerja dengan lebih baik di masa yang akan datang,” ujarnya.