Kanwil X DJKN Surabaya melaksanakan rapat koordinasi dengan Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (DPD Perbarindo) Jawa Timur yang dilaksanakan pada 18 Mei 2011 bertempat di ruang rapat Kanwil X GKN II lantai 8 Jalan Dinoyo 111 Surabaya dalam rangka intensifikasi dan ekstensifikasi lelang. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kanwil X Lalu Hendry Yujana yang didampingi oleh para kepala bidang dan Sekjen DPD Perbarindo Jatim yang didampingi oleh beberapa staf. Rapat diawali dengan sambutan oleh Kepala Kanwil  X, dalam sambutannya Lalu Hendri  menyampaikan empat agenda utama Kanwil X terkait dengan rencana pembuatan nota kesepahaman tentang intensifikasi dan ekstensifikasi lelang, yaitu meliputi : pengaturan wilayah koordinasi (profiling cluster) antara KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) dengan BPR anggota Perbarindo, prediksi potensi penyerahan permohonan lelang termasuk perkiraan nilai hasil lelang berikut bea lelangnya, intensifikasi dan ekstensifikasi lelang khususnya lelang eksekusi Hak Tanggungan dan lelang non eksekusi sukarela dan terakhir penguatan sumber daya manusia di bidang lelang pada BPR anggota Perbarindo Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut, Sekjen Perbarindo juga menyampaikan beberapa masukan terkait dengan pelayanan lelang dari DJKN, antara lain berharap agar lelang dapat menjadi  solusi yang cepat, praktis dan lebih murah dalam penanganan kredit bermasalah pada BPR. Selama ini proses lelang melalui pengadilan negeri harus ada mediasi berupa kesepakatan antara debitur dengan kreditur, meskipun hasil medasi deadlock tetap harus ada putusan/penetapan pengadilan sehingga proses tersebut dirasa kurang cepat dan praktis. Berkaitan dengan masalah profilling KPKNL dan Perbarindo (regrouping/clustering wilayah kerja), komisariat Perbarindo siap menyediakan data BPR di Jawa Timur untuk penyesuaian dengan wilayah kerja KPKNL di wilayah Kanwil X. Ia juga berharap terkait dengan capacity building agar Kanwil X menyediakan formatnya mengingat selama ini  di setiap cabang sering diadakan pelatihan terhadap para sumber daya manusia (SDM) BPR, sedangkan terkait dengan lelang diharapkan adanya sosialisasi tentang ketentuan baru di bidang lelang.

Dalam rapat koordinasi tersebut telah disepakati beberapa program aksi, antara lain meliputi : kick off  pelaksanaan koordinasi pada 18 Mei 2011, penyusunan dan penandatanganan nota kesepahaman dilakukan sesegera mungkin (perkiraan tanggal 23-24 Mei 2011), penyusunan profiling BPR dan KPKNL yang merupakan bagian dari lampiran nota kesepahaman, rapat koordinasi antara KPKNL dengan Perbarindo dan terakhir sosialisasi tentang ketentuan baru di bidang lelang per KPKNL per Komisariat Perbarindo. 

                Selanjutnya rapat diakhiri dengan penutupan oleh Kepala Kanwil X Surabaya. Dalam penutupan rapat tersebut Lalu Hendri berharap agar hasil dari rapat ini dapat berjalan dengan efektif, dapat diketahui (well inform) dan dilaksanakan  dengan baik (running well) oleh seluruh jajaran Kanwil X dan ke depannya dapat dilaksanakan koordinasi secara intensif dengan Perbarindo mengingat hal ini berhubungan dengan pencapaian target indikator Kinerja Utama (IKU) khususnya IKU di bidang lelang.