Jakarta - Direktorat Lelang mengadakan video conference dengan Kantor Wilayah DJKN di seluruh Indonesia. Video Conference ini membahas mengenai pembaharuan di bidang lelang dan diskusi penyampaian masukan dan kendala dalam pembaharuan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2011 secara serempak di Kantor Pusat DJKN dan seluruh kantor wilayah kecuali Kantor Wilayah DJKN Bandar Lampung, Jakarta dan Surabaya.

Direktur Lelang, Suryanto memimpin jalannya acara dari Kantor Pusat DJKN. Setelah membuka acara, direktur memulai dengan pemaparannya mengenai pembaharuan lelang terkait Reporting dan Monitoring. Dalam pemaparannya kepada seluruh peserta di kantor wilayah, direktur menyampaikan antara lain mengenai otomasi laporan lelang dan penggunaan aplikasi untuk pelaporan lelang.

Kepala Subdirektorat Bina Lelang II, Ida Novianti, mengisi sesi pemaparan kedua dengan membawakan materi mengenai pembaharuan lelang terkait simplifying (penyederhanaan). Kasubdit BL II menyampaikan antara lain mengenai penyederhanaan risalah lelang dari segi muatan dan penulisan, penyederhanaan jenis-jenis laporan lelang dan penyederhanaan SOP layanan unggulan di bidang lelang.

Pada sesi pemaparan ketiga, Kepala Subdirektorat Bina Profesi dan Jasa Lelang (BPJL), Tedy Syandriadi membawakan materi mengenai pembaharuan lelang terkait securing (pengamanan). Dalam paparannya, Kasubdit BPJL menyampaikan antara lain mengenai pengamanan risalah lelang menggunakan security paper.

Sesi pemaparan terakhir dibawakan oleh Kepala Subdirektorat Bina Lelang I, Isti Indrilistiani yang memaparkan mengenai pembaharuan lelang terkait styling. Kasubdit BL I memperkenalkan seragam dan atribut baru yang akan digunakan oleh Pejabat Lelang ketika melakukan lelang.

Selesai sesi pemaparan oleh para nara sumber dari Kantor Pusat DJKN, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dimulai dari Kantor Wilayah XVII Jayapura. Dalam sesi tanya jawab banyak ditanyakan mengenai kendala-kendala yang mungkin timbul saat penerapan pembaharuan-pembaharuan yang baru saja dipaparkan. Usul dan saran pun banyak masuk dari para peserta video conference.(Qori-Humas)