Baso – Pada Selasa, 27 Desember 2016 bertempat di Aula Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri (Pusdiklat Kemendagri) Regional Bukittinggi, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi Syukriah HG menjadi salah satu narasumber dari kegiatan rapat dan verifikasi aset pada Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi.

Agenda rapat yang dibuka oleh Kepala Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi Dr.Ir.Suroyo,M.Si menyampaikan bahwa Pusdiklat Kemendagri telah melakukan inventarisasi BMN yang dimulai pada 31 Oktober 2016 dan progress inventarisasi BMN yang telah dicapai sebesar 87,09 %.

Pada kesempatan kedua Kepala KPKNL Bukittinggi Syukriah HG menyampaikan penjelasan terkait tindak lanjut dari inventarisasi BMN yang akan ditatausahakan dalam Inventarisasi BMN berupa Blanko Label sementara dan permanen, Kertas Kerja Inventarisasi, Daftar Barang Hasil Inventarisasi, Surat Pernyataan kebenaran hasil pelaksanaan inventarisasi BMN, Surat Penetapan Hasil Inventarisasi BMN, dan Laporan Hasil Inventarisasi BMN.

Selain itu, dalam penyampaian terkait inventarisasi BMN, Syukriah HG juga menyampaikan bahwa hasil dari inventarisasi BMN di tiap Satuan Kerja (Satker) agar segera ditindaklanjuti dengan pengelolaan BMN (berupa: penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, dan/atau penghapusan).

Selanjutnya di sesi ketiga, perwakilan dari Biro Keuangan dan Aset Kementerian Dalam Negeri menyampaikan permasalahan-permasalahan terkait penatausahaan dan pengelolaan BMN di lingkup Kemendagri.

Dengan dilakukannya inventarisasi BMN di lingkup Kemendagri merupakan komitmen dari Kementerian untuk melakukan tertib administrasi, fisik, dan hukum dalam penatausahaan dan pengelolaan BMN.

Sebelum mengakhiri kegiatan rapat dan verifikasi aset pada Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi tersebut, moderator memberikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan pertanyaan terkait kendala penatusahaan dan pengelolaan BMN di lingkup Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi.

Pada akhir kegiatan, Kepala Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi berharap agar penatusahaan dan pengelolaan BMN di lingkup Satker Kemendagri mampu berkontribusi untuk pembangunan negara. (foto dan teks: Latho Muhammad)