Medan - Dalam rangka percepatan penyelesaian Aset Bekas Milik Asing/Tionghoa (ABMA/T) memerlukan sinergi dari seluruh anggota Tim Asistensi Daerah (TAD) yang keanggotaannya terdiri dari berbagai unsur lintas instansi.

Demikian pernyataan Mahmudsyah, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara sekaligus Ketua TAD II Provinsi Sumatera Utara dalam pembukaan rapat pembahasan penyelesaian ABMA/T pada Kamis, 22 September 2016 bertempat di Aula Kanwil DJKN Sumatera Utara. 

Selanjutnya Mahmudsyah berharap masing-masing anggota TAD dari luar Kementerian Keuangan juga dapat memberikan kontribusi sesuai kewenangan yang dimiliki oleh instansi tersebut guna mendukung penyelesaian ABMA/T.

Acara Rapat TAD dihadiri oleh anggota TAD yang berasal dari Kepolisian, Kementerian Hukum dan HAM, Tentara Nasional Indonesia, Kejaksaan, Badan Pertanahan Nasional dan Pemerintah Daerah.

Dalam rapat pembahasan yang dimoderatori oleh Yuliadi Purawibawa selaku Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Kanwil DJKN Sumut tersebut dilakukan pembahasan terkait ABMA/T yang telah diajukan permohonan dan juga ABMA/T yang memiliki permasalahan yang membutuhkan pembahasan bersama terkait langkah penyelesaiannya.

Setelah melalui proses pembahasan, dari 15 aset yang dibahas dalam rapat TAD tersebut disepakati untuk mengajukan 8 aset untuk diteruskan ke Tim Penyelesaian Pusat. Sedangkan terhadap aset yang belum disetujui untuk dibahas di Tim Penyelesaian telah disepakati hal-hal yang perlu dilakukan untuk melengkapi permohonan sehingga dapat segera diajukan ke Tim Penyelesaian.

Di penghujung rapat, Mahmudsyah mengucapkan terimakasih atas partisipasi seluruh peserta rapat, dan mengharapkan agar sinergi antar instansi anggota TAD dapat ditingkatkan guna efektifitas penyelesaian ABMA/T.

( Tim Peliputan Kanwil DJKN Sumatera Utara )