Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Teladani Rasulullah, Tingkatkan Etos Kerja
N/a
Selasa, 05 Februari 2013 pukul 10:11:07   |   916 kali

Purwokerto - Berbeda dengan kelahiran Nabi Isa As yang luar biasa karena lahir hanya dari seorang wanita atau nabi Adam As yang lahir tanpa rahim, kelahiran Rasullah Muhammad SAW adalah sebuah kelahiran yang biasa sebagaimana proses kelahiran manusia pada umumnya, dengan demikian rasul tidak menganjurkan ataupun mencontohkan umatnya untuk memperingati hari kelahirannya.  Hal yang paling penting yang ada pada diri Rasullah adalah suri teladan dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia sebagai hamba Allah yang mengemban tugas kekhalifahan di muka bumi.

Abu Barzah Al Aslami meriwayatkan, Rasullullah bersabda: “Takkan bergeser kedua telapak kaki seseorang pada hari kiamat sebelum dia ditanya tentang 4 (empat) perkara, untuk apa umurnya dihabiskan?, untuk apa tubuhnya diletihkan?, amal apa yang dia lakukan dengan ilmunya? dari mana dia peroleh hartanya dan dibelanjakan untuk apa?”

Kajian kerohanian tersebut disampaikan oleh Ustadz Mintaraga Eman Surya, Lc, pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di aula Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwokerto pada Selasa, 29 Januari 2013 yang dihadiri oleh keluarga besar KPKNL Purwokerto.

Mintaraga menguraikan bahwa sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati akan dimintai pertanggungjawabannya. Dengan demikian, sebagai aparatur/pegawai hendaknya kita memahami 4 (empat) konsep memaknai hidup sebagaimana telah ada pada diri Rasulullah Muhammad SAW, antara lain:

  1. Apa yang kita miliki adalah milik Allah, kita sebagai manusia hanya diberikan hak pakai terhadap apa yang ada pada kita oleh karenanya hak pakai tersebut harus dipergunakan sebaik mungkin sebagai sarana  beribadah kepada Allah;
  2. Hidup adalah peluang bukan ancaman, oleh karenanya semua masalah harus disikapi sebagai peluang untuk mendapat point kebaikan karena masalah adalah salah satu tanda kehidupan;
  3. Segala sesuatu yang kita lakukan hendaknya berorientasi jangka panjang dalam hal ini kehidupan akhirat, sehingga kita mampu memanfaatkan umur kita untuk melakukan sebanyak mungkin kebaikan;
  4. Segala sesuatu yang kita lakukan hendaknya berorientasi pada misi bukan komisi.

Sebenarnya sangat banyak hal-hal yang dapat diteladani dari diri Rasullah Muhammad SAW, dengan menyadari dan kemudian mengamalkan 4 (empat) hal sebagaimana telah diuraikan, insya Allah hidup kita akan menjadi lebih baik. Acara kajian kerohaniaan ditutup dengan doa bersama oleh Ustadz Mintaraga Eman Surya, Lc. (Agustina – KPKNL Purwokerto)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini