Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Atasi Kendala Geografis, KPKNL Sorong Maksimalkan Media Siaran Radio
N/a
Rabu, 09 November 2011 pukul 11:46:32   |   746 kali

Sorong - Menghadapi  topografi  kawasan Papua Barat yang bergunung-gunung dan dikelilingi beberapa pulau, diperlukan kiat khusus dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. Apa yang dilakukan KPKNL Sorong dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam rangka pengelolaan barang milik negara, penilaian, piutang negara dan lelang terbilang jitu. Menggunakan media siaran radio, KPKNL Sorong  berhasil menyampaikan pesan dan menjangkau satuan kerja (satker) kementerian/ lembaga sampai ke pedalaman propinsi Papua Barat. Demikian salah satu petikan materi wawancara yang dilakukan redaksi Media KN dengan Kepala Kantor KPKNL Sorong Daniel Tobing (24/09).

Wilayah kerja KPKNL Sorong meliputi 544 satker kementerian negara/ lembaga yang tersebar di 11 kabupaten/kota di propinsi Papua Barat yakni: Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Fakfak, Kaimana, Manokwari, Maybrat, Raja Ampat, Tambraw, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama. Selain Kota Sorong, untuk menjangkau satker pada sepuluh wilayah lainnya, diperlukan waktu tempuh yang bervariasi, dari setengah hari perjalanan darat hingga tiga hari perjalanan laut, mengingat tidak adanya transportasi udara di wilayah tertentu, seperti di Pulau Etna dan pulau-pulau kecil lainnya. “Kami pernah harus sewa boat ke sana selama 3 hari pulang pergi untuk melaksanakan lelang sitaan kejaksaan, karena memang tidak ada kapal penyeberangan ke sana”, ujar Pak Tobing, demikian pria ini kerap disapa.

Selama ini, komunikasi kedinasan antara KPKNL Sorong dengan satker-satker di wilayah kerjanya menggunakan jalur pos dan internet. Penggunaan jasa pengiriman via pos merupakan jalur konvensional yang dipakai KPKNL Sorong dalam berkomunikasi kedinasan dengan satker-satker di wilayah kerjanya. Namun demikian, media ini kurang optimal, karena surat acapkali datang terlambat ke alamat tujuan. Sehingga kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi KPKNL Sorong menjadi tidak optimal pula. Jalur berikutnya adalah melalui media internet. Dengan fasilitas infrastruktur komunikasi via internet yang dimilikinya, KPKNL Sorong juga telah menggunakan jalur ini dalam berkomunikasi kedinasan dengan satker-satker. Namun hasilnya juga kurang menggembirakan. Mengingat fasilitas internet tidak banyak terdapat pada satker-satker wilayah kerja KPKNL Sorong, komunikasi menjadi terhambat.

Terobosan jitu yang selama ini efektif  digunakan oleh KPKNL Sorong adalah menggunakan media radio. Tercatat, KPKNL Sorong telah melakukan komunikasi kedinasan menggunakan siaran radio RRI Sorong, RRI Manokwari, dan RRI Fakfak selama 2 kali selama tahun 2011 khususnya terkait dengan pelaksanaan KPKNL Sorong terkait pengelolaan barang milik negara. Hasilnya? “Efektif!”, tegas Pak Tobing. “Mengingat surat kami belum diterima, banyak petugas dari satker yang datang ke kantor untuk melakukan rekonsiliasi data barang milik negara setelah mendengar siaran kami”, imbuhnya.

Terobosan yang dilakukan KPKNL Sorong melaui penggunaan siaran radion dalam menyiasati faktor alam dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi KPKNL Sorong merupakan sedikit dari isi majalah Media KN edisi 06 Tahun II yang segera terbit beberapa waktu lagi. Nantikan! [gg-humasDJKN]

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini