Jakarta - Direktur Jenderal Kekayaaan Negara (Dirjen KN) Sonny Loho menerima kunjungan kerja Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo di ruang rapat lantai 10 Gedung Sjafruddin Prawiranegara, Jalan Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat pada Jumat, 17 Juni  2016. Kunjungan audiensi ini terkait dengan aset milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berupa tanah seluas ±2.000 hektar di Kabupaten Lampung Tengah.

Informasi yang disampaikan, aset tersebut selama ini belum digunakan secara optimal. Untuk itu, dalam rangka mengoptimalkan dan mengamankan aset tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkeinginan membangun Kawasan Industri - Lampung Industrial Technopark (LITP).

Terhadap rencana pemanfaatan tersebut, Pemprov Lampung telah berkoordinasi dengan BPPT. Di tataran teknis pun telah dibentuk Tim Percepatan Pengembangan Kawasan Teknopolitan Provinsi Lampung. Gubernur Lampung yang juga alumnus fakultas Pertanian Universitas Padjajaran ini berharap dukungan DJKN agar rencana besar Pemerintah Provinsi Lampung tersebut dapat segera terwujud.

Dirjen KN Sonny Loho, memberikan respon positif atas keinginan Pemprov Lampung mengoptimalkan BMN untuk kepentingan pembangunan. “Kami mendukung rencana Pak Gubernur sesuai dengan koridor peraturan tata kelola BMN yang berlaku.” ucap Sonny.

DJKN pun memaparkan secara singkat beberapa peraturan yang harus dipatuhi dalam rangka pemanfaatan aset BMN. Peraturan dimaksud yaitu Peraturan Pemerintah No. 27/2014 tentang Pengelolaan BMN/D, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pemanfaatan Barang Milik Negara dan PMK No. 57/PMK.06/2016 tentang Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara.

”Pembangunan kawasan industri dan pariwisata di tanah milik BPPT ini akan menimbulkan multiplier effect yang luas.  Pengusaha, investor, pedagang dan masyarakat luas akan dapat merasakan efek positif dari pembangunan kawasan teknopolitan tersebut” tambah Gubernur Lampung dalam sesi wawancara terpisah.

Setali tiga uang dengan rencana pemanfaatan lahan BPPT, Gubernur termuda ini juga minta dukungan DJKN dalam upaya pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur jalan tol Lampung-Palembang sebagai persiapan menghadapi Asian Games tahun 2018. (teks.mazhar.foto.uun)_@_