Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Menuju Pengutamaan Sumber Daya Alam Dalam Perekonomian Nasional
N/a
Rabu, 20 April 2016 pukul 18:49:55   |   1515 kali

Jakarta - Selasa, (12/4) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mendapat kunjungan resmi dari Program Manager Wealth Accounting and Valuation of Ecosystem Services (WAVES) Stig Johansson bersama Team Leader of Indonesia WAVES Program Diji Chandrasekharan Behr. Kedatangan mereka bertujuan untuk mengetahui program-program terkait Sumber Daya Alam di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Lebih dari itu mereka ingin mengetahui harapan-harapan dari keterlibatan Kemenkeu dalam program WAVES.

Sebagai informasi WAVES merupakan kemitraan global yang dipimpin oleh Bank Dunia yang bertujuan untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dengan memastikan bahwa sumber daya alam diarusutamakan dalam perencanaan pembangunan dan perekonomian nasional .

Bertempat di Ruang Rapat Lantai 6 Utara DJKN, kedatangan WAVES disambut langsung Direktur Piutang Negara Dan Kekayaan Negara Lain-lain (PNKNL) Purnama Sianturi dan Direktur Penilaian Meirijal Nur bersama Tim MAnajemen Aset I yang terdiri dari masing-masing unsur kedua Direktorat.

Dalam paparannya Stig Johansson menyampaikan bahwa penerapan natural capital accounting melalui program WAVES difokuskan pada total kekayaan/aktiva yang mencakup produced capital, natural capital dan intangible capital.

Untuk implementasi jalur cepat terkait sektor SDA diprioritaskan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Penerapan natural capital accounting itu sendiri membutuhkan identifikasi yang tepat terkait kebijakan tertentu di bidang SDA dihubungkan dengan laporan neraca SDA yang akan disusun. Langkah strategis yang perlu diperhatikan adalah kejelasan dari konsep dan metodologi, aliran data antar stakeholder, pengaturan secara institusi serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Selanjutnya dari DJKN melalui Direktur PNKNL Purnama Sianturi menyampaikan bahwa pengelolaan kekayaan negara oleh DJKN ke depan tidak hanya terkait produced assets berupa Barang Milik Negara dan financial assets berupa piutang negara dan penyertaan modal pemerintah di Badan Usaha Milik Negara tetapi juga terkait non produced asset berupa SDA.

Berdasarkan rekomendasi BPK dan DPR pemerintah perlu mengambil langkah-langkah terstruktur untuk menyajikan informasi tersebut ke dalam sebuah laporan yang komprehensif. Laporan tersebut berupa Laporan Potensi Fiskal SDA yang dapat digunakan untuk analisis fiskal, kebijakan ekonomi makro, kebijakan konservasi lingkungan hidup, data support untuk government finance statistics dan mengukur nilai bersih kekayaan/aktiva Indonesia.

DJKN berharap dukungan WAVES dalam hal peningkatan kapasitas SDM, penyediaan konsultan yang memahami akuntansi lingkungan dan dukungan teknis dalam penilaian dan pengumpulan data SDA. Yang mendesak adalah dukungan teknis terkait rencana piloting inventarisasi dan penilaian SDA.

Menanggapi paparan DJKN pada prinsipnya WAVES siap mendukung rencana DJKN menyusun Laporan Potensi Fiskal SDA. Mereka menyampaikan ada beberapa kegiatan WAVES berskala internasional yang dapat dimanfaatkan oleh DJKN. Selepas dari kunjungan ini WAVES akan segera menyampaikan rencana kerjanya terkait dukungan apa saja yang dapat diberikan ke DJKN dan kementerian sektoral lainya.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini