Bandung - Menteri Keuangan Agus Martowardojo berkenan mengunjungi jajaran  Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 7 Januari 2012 di Gedung Keuangan Negara (GKN) Bandung. Kunjungan ini dimaksudkan sebagai ajang tatap muka dengan jajaran perwakilan Kemenkeu di Ibukota Provinsi Jawa Barat. Menteri menyampaikan apresiasi atas semua prestasi jajaran Kemenkeu Jawa Barat pada tahun 2011 dan mendengar secara langsung perkembangan serta mencari masukan atas hal-hal terkini yang perlu segera ditindaklanjuti oleh pimpinan Kemenkeu.

Pada acara tersebut, seluruh jajaran Kemenkeu di Kota Bandung tampak hadir. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I beserta para kepala kantor dan pejabat eselon III, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat didampingi para pejabat eselon III dan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Gede Bage Bandung, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) beserta kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandung I dan II serta pejabat eselon III di lingkungan Kanwil DJPB, dan Plt. Kepala Kantor Wilayah VIII Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang sekaligus merupakan Kepala Rumah Tangga GKN Bandung Viveryanti, dengan didampingi para kepala Bidang serta Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung.

Selain para pejabat perwakilan Kemenkeu di Bandung, Menteri Keuangan juga bertatap muka langsung dengan para pelaksana yang dianggap berprestasi baik dalam melaksanakan tugas di lingkungan Kemenkeu Jawa Barat. Hadir mewakili DJBC, tim yang telah berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba di Bandara Husein Sastranegara Bandung. Mewakili DJP, para account representative (AR) Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cibeunying yang telah berhasil membukukan penerimaan negara dari sektor Pajak dengan hasil yang sangat memuaskan, mewakili DJPB para staf KPPN Bandung I yang telah bekerja secara maraton saat pergantian tahun anggaran, dan mewakili DJKN para pelaksana yang berhasil melaksanakan inventarisasi dan penilaian BMN serta rekonsiliasi BMN di lingkungan satker Kementerian dan Lembaga.

Menteri Keuangan dalam sambutannya mengemukakan bahwa prestasi yang dicapai jajaran Kemenkeu menunjukkan kondisi yang membaik dan membanggakan. Insan Kemenkeu harus bekerja profesional, yaitu fokus kepada Indikator Kinerja Utama (KPI/Key Performance Indicator) dengan ciri utama adanya target atas setiap pekerjaan. Prestasi atau capaian kinerja dinilai baik atau buruk dilihat atas dasar tercapai atau tidak tercapainya target yang telah ditetapkan tersebut. Prestasi jajaran Kemenkeu Jawa Barat dinilai cukup baik dan diharapkan terus ditingkatkan.

Krisis global tahun 2008 belum selesai, namun demikian Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi positif. Tercatat tiga negara yang dinilai berhasil melalui krisis tersebut yaitu Cina, India, dan Indonesia. Hal ini, disebabkan Indonesia mampu merespon dengan baik krisis global tersebut. Tahun 2011 krisis dunia kembali terjadi dengan kondisi perekonomian negara-negara Eropa yang memburuk. Utang yang besar serta pengeluaran untuk non produktif yang besar membuat Eropa menjadi lemah, bahkan kemungkinan terjadi yang terburuk. Besar kemungkinan semua itu berimbas pada negara berkembang, bahkan Cina dan India pun sudah mulai merasakan dampaknya. Namun demikian sampai akhir tahun 2011 kondisi Indonesia masih terjaga. Cadangan devisa memang menurun, tetapi keadaan ekspor masih baik, bahkan inflasi bisa terjaga dan menurun yaitu 3,79% pada tahun 2011 dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 6,9%.

Kondisi yang baik ini harus kita syukuri. Semua ini tidak terlepas dari hasil kerja sama yang baik insan Kemenkeu, insan-insan terpilih di negeri ini dengan tugas mulia mengelola keuangan negara dan kekayaan negara. Semua ini hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki integritas, dengan mengamalkan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan yaitu integritas, profesonalisme, sinergi, pelayanan dan kesempurnaan.

Tahun 2011, Kemenkeu berhasil meningkatkan penerimaan negara, menembus angka di atas 1.100 triliun rupiah. Semua itu berkat kerja keras, cerdas, dan ikhlas dari seluruh pegawai Kemenkeu, dengan tujuan mulia yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Disiplin dan kerja sama yang baik antar unit di lingkungan Kemenkeu menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi stabil dan sehat.

Prestasi Kemenkeu dalam perannya sebagai pengelola penerimaan keuangan negara, pengeluaran keuangan negara, dan pengelolaan kekayaan negara, merupakan hasil kerja keras insan-insan Kemenkeu. Ke depan diharapkan prestasi tersebut dapat ditingkatkan lebih baik lagi, dengan terus berpegang teguh pada Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. Hal yang sudah baik tidak boleh menjadi turun, akan tetapi harus terus meningkat. Kerja sama antar unit, saling membantu dalam upaya pencapaian target untuk mencapai nilai kesempurnaan.

Dalam bekerja, insan Kemenkeu harus fokus pada KPI, saling mengingatkan antar sesama pegawai, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tahun 2012 agar dimulai dengan inisiatif-inisiatif baru, bekerja yang baik dan kompak, dan tidak berfikiran negatif. Anggaran tahun 2012 agar direalisasikan dengan lebih baik, perencanaan agar dilaksanakan dengan jelas dan baik, jangan sampai terjadi kebocoran anggaran.

Dalam kesempatan pertemuan ini, Menteri Keuangan melakukan tanya jawab dengan para peserta yang hadir. Pesan khusus Menteri Keuangan untuk jajaran DJKN, agar mengoptimalisasikan pengelolaan aset/kekayaan negara. Seluruh jajaran Kemenkeu Jawa Barat diharapkan agar menerapkan prinsip kerja yaitu taat peraturan, meniadakan konflik kepentingan, bekerja berdasarkan wewenang, akuntabel, serta selalu menjunjung asas kepatutan.

Acara tatap muka Menteri Keuangan dengan jajaran Kemenkeu di Jawa Barat diakhiri dengan makan siang bersama, dan setelah itu Menteri Keuangan menyempatkan berkeliling GKN Bandung untuk melihat ruang kerja pegawai. Unit kerja yang pertama kali dikunjungi adalah ruang kerja Kantor Wilayah VIII DJKN Bandung. Secara khusus Menteri Keuangan menyampaikan apresiasi dan salut pada pegawai Kanwil VIII DJKN, yang walaupun dengan fasilitas yang sangat sederhana, namun tetap semangat dalam melaksanakan tugas. Pesan Menteri, “tetap semangat mengabdi untuk NKRI, meskipun dari ruangan yang serba ‘irit’ ini.” (Penulis: Tantri Dewayani KPKNL Bandung. Penyunting: Qori)