Banda Aceh - Di akhir masa tugasnya sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) I DJKN Banda Aceh, Ischak Ismail masih menyempatkan diri untuk mengisi rapat yang diadakan oleh Kanwil BRI Banda Aceh pada 23 Januari 2013 di Hotel Hermes Banda Aceh. Pihak Kanwil BRI Banda Aceh mengundang Ischak Ismail untuk presentasi mengenai rencana aksi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) pasca putusan Mahkamah Konstitusi.

Diawal presentasinya, Ishak Ismail memaparkan progress pencapaian pelaksanaan Nota Kesepakatan/Memorandum of Understanding (MoU) antara Kanwil I DJKN Banda Aceh dengan Kanwil BRI Banda Aceh. Realisasi MoU dimaksud telah mencapai hasil yang memuaskan bagi kedua belah pihak dan diharapkan kerja sama serupa dapat dilanjutkan di masa mendatang. Pihak Kanwil BRI pun menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama yang telah dilakukan selama ini dan merasa sangat terbantu dengan adanya MoU yang telah ditandatangani terutama mengenai pelaksanaan lelang Hak Tanggungan.

Lebih lanjut Ischak Ismail menyampaikan informasi mengenai pengurusan piutang negara pasca putusan Mahkamah Konstitusi dan kronologis menguraikan latar belakang munculnya putusan Mahkamah Konstitusi sampai dengan rencana pengembalian Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) penyerahan dari BUMN Perbankan yang saat ini masih menunggu Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur tata cara pengembalian BKPN.

Pada kesempatan itu Ischak Ismail memperkenalkan Kepala Kanwil I DJKN Banda Aceh yang baru, Joko Prihanto kepada seluruh jajaran Kanwil BRI Banda Aceh dan Ia berharap agar kerja sama yang telah dilakukan selama ini antara Kanwil I DJKN Banda Aceh dengan Kanwil BRI Banda Aceh dapat dilanjutkan bahkan ditingkatkan.       

Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Peserta yang hadir sangat antusias dan aktif diskusi terkait materi presentasi yang disampaikan serta hal-hal lain tentang pelaksanaan lelang hak tanggungan.  (Luthfi Aziz-Kanwil I DJKN Banda Aceh)