Semarang – Sekretaris DJKN, Agus Rijanto Sedjati menyempatkan waktu di sela-sela kesibukannya mengunjungi Kantor Wilayah IX DJKN Semarang pada 13 April 2012 di Semarang.

Tujuan Kunjungan Sekretaris DJKN adalah memantau kinerja Kanwil IX DJKN Semarang. Sekretaris DJKN meninjau setiap ruang kerja dan gudang berkas di lingkungan Kanwil IX dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Semarang. Setelah mendapatkan gambaran yang ada, ia mengajak Kepala Kanwil dan jajarannya untuk berdialog terkait hal-hal yang menjadi kebijakan dan fokus Kementerian Keuangan secara umum dan DJKN pada khususnya.

Forum dialog dibuka oleh Kepala Kanwil IX dan dilanjutkan dengan pemaparan realisasi kinerja yang telah dicapai sampai dengan bulan Maret 2012 yang secara umum telah mencapai target yang diberikan Kepada Kanwil IX Semarang yakni per triwulan pertama, diantaranya realisasi Piutang Negara Dapat Diselesaikan (PNDS) sebesar 33,98%,  Biad sebesar 44,60%, pelaksanaan lelang  31,7% dan bea lelang mencapai 78,73% dari target yang ditetapkan tahun 2012 ini.

Dalam forum tersebut, Sekretaris DJKN Agus Rijanto Sedjati memberikan arahan bahwa saat ini  target dari Menteri Keuangan adalah Kementerian Keuangan harus naik kelas. Hal ini, lanjutnya, sebagai bentuk pertanggungjawaban Kementerian Keuangan yang telah diberikan nilai lebih dibanding unit lain melalui renumerasinya. Hal ini juga harus menjadi barometer bagi Kanwil IX DJKN Semarang agar ikut naik kelas. Ia juga mempunyai harapan kepada jajaran Kanwil IX dan kantor-kantor vertikal di lingkungannya agar dapat menjadi kantor-kantor unggulan yang dapat menjadi motor dan teladan bagi kantor-kantor lainnya. Dalam rangka menuju kantor yang unggul harus di mulai dari hal-hal dasar, misalnya tata ruang kerja dan penataan arsip.

Khusus untuk penataan arsip, Agus memberikan perhatian khusus karena hal ini sangat penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan kantor. Ia mencontohkan misalnya untuk pengurusan piutang, kerapian tata kelola arsip berkas piutang negara sangat membantu dalam meningkatkan pelayanan kepada stakeholder. Selain itu, ia juga menyarankan untuk memulai melakukan gerakan satu hari dalam satu bulan untuk tata ruang dan tata arsip kepada jajaran Kanwil IX DJKN. Integritas merupakan nilai utama yang harus terlebih dahulu dipenuhi sebelum nilai-nilai yang lain.

Untuk itu diharapkan setiap jajaran di lingkungan Kanwil IX DJKN harus terus-menerus dapat memahami pentingnya integritas dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada setiap pegawai. Walaupun situasi organisasi sedang melakukan gerakan penghematan, diminta tidak dijadikan kendala untuk melaksanakan tugas pokok yang harus dilaksanakan sesuai rencana. Penyerapan dana dan penghematan DIPA harus dilakukan secara bijak sehingga semua rencana dan program kerja dapat berjalan.

Dalam forum dialog tersebut, ia juga memberikan kesempatan kepada jajaran Kanwil IX untuk memberikan masukan dan menyampaikan kendala-kendala dalam pelaksanaan tugas. Diskusi hangat terjadi selama dialog dilakukan, beberapa bahasan adalah terkait pelaksanaan penggunaan dana percepatan pengurusan, status honorer, seragam pegawai sampai dengan kekurangan jumlah pegawai di kantor pelayanan di lingkungan Kanwil IX DJKN Semarang. Terakhir, sebelum menutup forum dialog tersebut beliau menyampaikan, bahwa potret kondisi tata ruang dan arsip saat ini agar dapat menjadi lebih baik lagi pada saat kunjungan berikutnya. (Seksi PDLI Kanwil IX DJKN Semarang)