Semarang - Kamis, 19 April 2012 pukul 09.00 WIB bertempat di ruang rapat Kanwil IX DJKN Semarang, dilaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Rencana Penarikan Dana (disburshment), Realisasi Anggaran Triwulan I, Rencana Umum Pengadaan (RUP), dan Pengadaan setelah Program Penghematan Anggaran 2012, yang diikuti oleh seluruh KPKNL di lingkungan Kanwil IX DJKN Semarang.

Tujuan diadakan acara ini diantaranya adalah agar penarikan/pencairan dana tidak terkonsentrasi pada akhir tahun sehingga diperlukan rencana penarikan dana secara rutin tiap bulannya yang disesuaikan dengan rencana aksi kegiatan dari masing-masing bidang/bagian /seksi dapat dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Acara dibuka oleh Pelaksana Tugas Harian Kepala Kanwil IX DJKN Semarang, Sugiyanto. Dalam sambutannya, ditekankan pentingnya monitoring dan evaluasi penyerapan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2012 agar realisasi penyerapan DIPA dapat mencapai IKU 95% untuk belanja non Pegawai. Disampaikan pula bahwa realisasi DIPA setelah penghematan satuan kerja (satker) di lingkungan Kanwil IX DJKN Semarang sampai dengan Triwulan I Tahun Anggaran 2012 baru mencapai 12,45%. Hal ini antara lain disebabkan karena masih adanya sebagian satker di Kanwil IX DJKN dari pos belanja non pegawai pada bulan Januari belum di SPJ-kan sehingga realisasi pada bulan Januari sebagian besar hanya dari pos belanja pegawai. Di samping itu juga karena adanya rencana aksi kegiatan dari bidang/seksi yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Tetapi terkait dengan kegiatan pengadaan, seluruh satker di lingkungan Kanwil telah melakukan Rencana Umum Pengadaan (RUP).

Selanjutnya, secara berturut-turut disampaikan materi oleh Tim Monitoring Penyerapan Anggaran dari Kantor Pusat DJKN yaitu oleh Kepala Bagian Perlengkapan, Ajar Priyadi dan Kepala Sub Bagian Perencanaan Anggaran, Hermawan Sukmajati. Dalam paparannya disampaikan bahwa penyerapan anggaran menjadi hal yang sangat dipantau oleh Kementerian Keuangan karena menjadi ukuran kinerja tiap eselon I. Sehingga seluruh kantor vertikal di lingkungan DJKN juga diminta agar merencanakan dan menyusun langkah-langkah antisipatif untuk merealisasikan anggaran secara efektif dan efisien.

Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut serta menyampaikan banyak pertanyaan dan sharing mengenai permasalahan terkait langkah antisipasi dalam penyerapan DIPA, strategi pengadaan, serta langkah-langkah penghapusan khususnya barang inventaris yang sudah dalam kondisi rusak berat maupun barang inventaris berupa elektronik yang sudah dalam kondisi out of date. Diperoleh pula masukkan dari KPKNL di lingkungan Kanwil IX DJKN Semarang mengenai jenis barang inventaris yang dibutuhkan yang pengadaannya dilakukan oleh Kantor Pusat. (Seksi PDLI-Kanwil IX DJKN Semarang)