Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) melalui Direktorat Barang Milik Negara (BMN) menyelenggarakan sosialisasi aplikasi SIMANTAP (Sistem Informasi Manajemen Pendataan Tanah Pemerintah) pada hari Kamis, 3 Mei 2012 bertempat di Kantor Pusat DJKN.

Kepala Subdirektorat BMN I, A Yanis Dhaniarto menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai tindak lanjut rapat dengar pendapat dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia terkait proses rekonsiliasi data aset tanah Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Dibutuhkan proses rekonsiliasi karena ada beberapa perbedaan data antara TNI dan Kementerian Keuangan,” ungkap Yanis.

Sebagai solusi perbedaan data, diperlukan beberapa hal di antaranya dengan identifikasi aset berupa tanah. Aplikasi SIMANTAP diharapkan mampu mempercepat proses identifikasi ini. “Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan akan terbentuk basis data yang handal,” lanjut Yanis.

Yanis juga menyampaikan bahwa aplikasi ini telah disosialisasikan melalui Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan DJKN di seluruh nusantara. “Aplikasi ini disosialisasikan secara berbarengan antara kantor pusat, kantor wilayah dan kantor pelayanan kami,” imbuh Yanis. Dengan adanya sosialisasi yang berbarengan ini, satuan kerja level pusat tidak akan kesulitan dalam mengelola asetnya yang ada di daerah.

Acara sosialisasi diawali dengan pengenalan aplikasi SIMANTAP, cara instalasi dan prosedur penggunaan oleh Kepala Seksi BMN I D, Idris Aswin. Idris menjelaskan, aplikasi SIMANTAP ini berlaku untuk semua satker, khusus untuk TNI ada tambahan patch khusus terkait informasi tertentu yang tidak ada pada Kementerian/Lembaga lain. “Kita buatkan tambahan aplikasi khusus untuk satker dari TNI,” terang Idris.

Acara yang mengundang seluruh jajaran Kementerian Pertahanan dan Markas Besar masing-masing angkatan bersenjata ini diikuti oleh 50 peserta. (Qori-HumasDJKN)