Samarinda - Seiiring dengan perkembangan atau dinamika pekerjaan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), fungsi dan peran penilai sangat penting dalam pengelolaan aset. Oleh karena itu, DJKN berusaha membangun penilainya supaya memiliki kualitas atau kompetensi yang teruji sehingga dapat diandalkan. Quality Assurance (QA) merupakan salah satu alat untuk mengukur kompetensi penilai internal DJKN. Hal ini merupakan pesan Kepala Kanwil DJKN Kaltim yang disampaikan oleh Kepala Seksi Penilaian I Freddy A.B.H. Sinaga saat pembukaan kegiatan pembinaan dan QA penilai internal DJKN di Kanwil DJKN Kaltim yang diselenggarakan pada 12-13 Februari 2015 di Samarinda.

Melalui hasil kegiatan ini, lanjutnya, dapat dipetakan kualitas penilai untuk selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan terkait peningkatan kualitas dan pembinaan penilai.

Di tempat yang sama, Kepala Subdirektorat Peningkatan Kualitas Penilai Pemerintah Satriotomo menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai sarana untuk melakukan evaluasi atas  pemahaman seorang penilai dalam melakukan penilaian sehingga nilai yang dihasilkan mampu dipertanggungjawabkan. Selain itu, juga sebagai sarana untuk menyamakan persepsi tentang penilaian serta penggalian informasi terkait masalah penilaian di daerah.

Kegiatan ini diikuti oleh para penilai yang merupakan perwakilan dari kanwil dan seluruh KPKNL yang berada di lingkungan Kanwil DJKN Kaltim. Masing-masing peserta perwakilan dari Kanwil dan KPKNL memaparkan kasus penilaian yang telah dilakukan dan memiliki spesifikasi khusus yang menarik.

Para peserta dengan antusias mengikuti diskusi dan suasana semakin seru pada saat pemaparan laporan penilaian BBM solar tangkapan yang telah memiliki putusan pengadilan yang berkekuatan tetap, dan BMN berupa material sparepart deadstock. Tim dari Direktorat Penilaian menyampaikan hasil kaji ulang laporan penilaian, materi QA, dan memberikan sosialisasi tentang verifikasi calon penilai, jabatan fungsional penilai, dan pembinaan penilai pemerintah daerah. Puncak kegiatan yaitu pelaksanaan ujian tertulis QA.

Ujian tertulis ini diikuti sebanyak 26 orang peserta yang merupakan penilai aktif dan penilai tidak aktif. Soal ujian dibagi ke dalam tiga kategori yaitu kemampuan teknis penilaian, kemampuan peraturan penilaian, dan kemampuan pelaporan penilaian, yang harus diselesaikan dalam waktu dua jam.

Akhirnya, kegiatan ini ditutup oleh Kepala Bidang Penilaian Dwi Hariyanto dengan harapan kegiatan ini dapat memberi manfaat yang maksimal bagi perkembangan kompetensi penilai di lingkungan Kanwil DJKN Kaltim.