Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Kesuksesan Lelang Eksekusi PUPN pada KPKNL Surabaya
N/a
Senin, 28 Mei 2012 pukul 10:16:54   |   1007 kali

SURABAYA – Pada hari Senin (21/5) bertempat di aula lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya,  lantai 1 Jalan Indrapura No. 5 Surabaya,  KPKNL Surabaya berhasil melaksanakan lelang Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) terhadap hasil penyerahan piutang bank pemerintah dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang berasal dari debitur-debitur macet. Lelang PUPN ini dilaksanakan oleh Luhur Susatyo yang bertindak sebagai Pejabat Lelang KPKNL Surabaya. Seluruh objek lelang berhasil terjual dengan harga pokok lelang senilai Rp9.900.000.000,00 atau sebesar 139% dari total limit lelang yang ditetapkan yaitu Rp7.100.000.000,00. Lelang tersebut merupakan lanjutan tren positif pelaksanaan lelang di KPKNL Surabaya yang sebelumnya berhasil melaksanakan lelang berupa:

  1. Lelang rampasan Kejaksaan Agung di Surabaya mampu terjual senilai Rp26.000.000.000,00 atau 62,5% lebih tinggi dari harga limit yang ditetapkan yaitu senilai Rp16.000.000.000,00;
  2. Lelang aset Perusahaan Pengelola Aset (PPA) mampu terjual senilai Rp3.500.000.000,00 atau sekitar 40% lebih tinggi dari harga limit yang ditetapkan yaitu Rp2.500.000.000,00.

KPKNL Surabaya terus berupaya meningkatkan potensi lelang dan memperbaiki citra lelang di Surabaya. Kerja keras tersebut mulai menunjukkan hasil. Hal tersebut terbukti dari hasil lelang dan Piutang Negara Dapat Diselesaikan (PNDS) yang optimal. Selain itu antusiasme peserta lelang untuk mengikuti lelang dan mengajukan penawaran sangat tinggi. Padahal Surabaya dikenal dengan karakter masyarakatnya yang berani, iklim lelangnya yang dinamis, dan banyaknya peminat lelang yang bekerja mencari keuntungan dari lelang baik dengan melakukan pembelian barang maupun dengan mencari keuntungan dari peserta/pembeli lainnya. Hasil di atas mencerminkan capaian kinerja KPKNL Surabaya untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak dari bea lelang dan biaya administrasi PUPN yang cukup membantu dalam usaha pencapaian target yang telah ditetapkan oleh Kantor Pusat.  Dampak keberhasilan tersebut adalah:

  1. Tingkat laku lelang meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya;
  2. Terjadi persaingan sempurna untuk barang-barang yang marketable;
  3.  Adanya kemajuan pelaksanaan lelang seperti untuk lelang PUPN, Kejaksaan, dan Aset PPA.

Keberhasilan pelaksanaan lelang ini merupakan hasil kerja keras KPKNL Surabaya dalam melakukan upaya-upaya perbaikan iklim lelang yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

  1. Melakukan pengetatan pengembalian uang jaminan sehingga setiap peserta harus mencairkan sendiri cek/bilyet giro yang diterimanya. Hal ini dapat mengurangi jumlah setoran yang dilakukan pembeli yang tidak serius untuk mendapatkan uang mundur sebanyak mungkin dengan melakukan setoran sebanyak-banyaknya.
  2. Melakukan lock di rekening dengan tujuan meminimalisir kebocoran informasi rekening lelang yang dapat dimanfaatkan orang-orang untuk memantau peserta lelang lalu mengikutinya dengan menyetor uang sebanyak mungkin dan berupaya mencari uang mundur dari peserta tersebut. Hal inilah yang sering membuat harga lelang tidak maksimal dan kadang bisa membuat peserta lelang membatalkan niatnya untuk membeli.
  3. Kedua sistem tersebut didukung dengan pemberlakuan sistem black list bagi peserta yang telah menyetor, tetapi tidak jadi melakukan penawaran.

(KPKNL Surabaya)

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini