Pekanbaru – Tim Penilai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau (Kanwil DJKN Riau, Sumbar dan Kepri) menyelesaikan Laporan Penilaian sewa-menyewa sebagian tanah pada LPP RRI Pekanbaru pada Kamis (2/10). Kegiatan penilaian ini berawal dengan sinergi Kanwil DJKN RSK dengan LPP RRI PEkanbaru tentang penyewaan sebagian tanah RRI oleh PT BNI Cabang Pekanbaru. Kepala Stasiun LPP RRI Pekanbaru Effendi Afiati memberikan arahan bahwa RRI selalu bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku. Hingga tawaran sewa BMN PT BNI tidak menjadi patokan harga sewa. Apabila tidak sesuai dengan harga yang disetujui Pengelola dalam hal ini DJKN maka pihak LPP RRI telah memiliki rencana yang lainnya.

Bersama Renita dari LPP RRI Pekanbaru, tim penilai bersinergi dengan PT BNI cabang Pekanbaru selaku calon penyewa.Yoda perwakilan PT BNI Cabang Pekanbaru menyampaikan rencana pihaknya untuk menyewa sebagian tanah LPP RRI Pekanbaru. Hal ini menjadi alternatif karena belum mendapat izin dari Walikota Pekanbaru untuk mendirikan ATM Drive Thru Kendaraan Roda dua.

Tim melaksanakan survei data pasar di sekitar Jalan Sudirman untuk mencari objek pembanding properti tanah dan objek pembanding sewa, sekaligus update basis data properti Bidang Penilaian Kanwil DJKN RSK. Dengan didukung basis data propeti Kanwil DJKN RSK yang akurat dan up to date proses analisis data penilaian menjadi mudah dan tepat. Tim Penilaian yang berangotakan Tommy Darmawan, Junjungan Helmut Bako dan Wely Putri Melati melaksanakan Peer Review dan pemaparan hasil penilaian BMN LPP RRI pada hari Rabu (1/10). Kegiatan ini dihadiri Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Tim Penilaian Internal di Lingkungan Kanwil DJKN RSK.

Tim Penilai menyelesaikan laporan 4 hari kerja sebelum tanggal akhir Surat Tugas yakni tanggal 26 September 2014. Dari penyelesaian laporan penilaian ini target Indikator Kinerja Utama Bidang Penilaian untuk persentase penyelesaian permohonan penilaian BMN tepat waktu tercapai 120%. (Junjungan Helmut Bako.)