Ambon - Laksanakan tugas dengan semangat  “One Team, One Spirit, One Goal”. Selain itu, bekerjalah dengan “Focus, Solid, Speed, dan Smart”. Demikian pesan yang senantiasa disampaikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Hadiyanto kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Semangat itu pula yang mendorong jajaran Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ambon untuk bekerja lebih giat meningkatkan kinerjanya menyongsong semakin dekatnya batas waktu penyelesaian piutang negara menuju zero outstanding yang harus tuntas sampai akhir tahun 2014. Menyikapi hal tersebut, Kepala KPKNL Ambon Tagor Sitanggang tidak segan-segan senantiasa mengingatkan jajarannya demi terwujudnya target tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan oleh mantan kepala KPKNL Tarakan tersebut  yang tentunya dengan tetap mengacu pada perangkat aturan yang ada yaitu Surat Edaran Direktur Jenderal Kekayaan Negara (SE Dirjen KN) Nomor 01/KN/2011 tentang Roadmap Percepatan Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara yang di dalamnya mencakup 11 program aksi.

Langkah yang terbaru adalah pembentukan Tim Percepatan Penyelesaian Piutang Negara yang ketua maupun anggotanya berasal dari lintas seksi dengan koordinator harian yaitu Kepala Seksi Pelayanan Lelang Prasojo.  Dengan memaksimalkan  sumber daya yang ada dengan tetap mengedepankan tugas seksi, diharapkan akan mendapatkan hasil yang optimal. Hal ini sekaligus merupakan wujud nyata bahwa Kepala KPKNL beserta jajarannya senantiasa berupaya menjadikan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan sebagai roh dan nafas setiap roda kegiatan di KPKNL Ambon.

Khusus untuk penertiban Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN), pria yang gemar membaca  ini menargetkan pembentukan database pengurusan piutang negara dan validasi ulang outstanding piutang negara dalam aplikasi Sistem Informasi Manajamen Piutang dan Lelang (SIMPLe) pada awal semester dua tahun 2012 harus tuntas dan terbukti bahwa hanya dalam beberapa hari saja setelah terbentuknya Tim Percepatan Penyelesaian Piutang Negara dimaksud sudah berhasil dituntaskan cleansing data piutang negara pada aplikasi SIMPLe yang dilakukan di luar jam kerja/lembur sehingga dalam minggu ke-3 dan ke-4 bulan Juni, intensitas kegiatan di KPKNL Ambon benar-benar fokus untuk mencapai target tahun 2012.

Namun demikian upaya-upaya tersebut bukan berarti tanpa hambatan. Kondisi geografis wilayah kerja yang banyak kepulauan, permasalahan penguasaan barang jaminan secara tidak sah akibat  konflik di masa lalu, dan kondisi keamanan yang  sewaktu-waktu dapat berubah dengan cepat merupakan hambatan paling berat yang harus dihadapi oleh KPKNL Ambon. Namun hal ini bukan berarti menjadi alasan untuk patah semangat. Hambatan tersebut justru harus bisa kita konversi menjadi suatu tantangan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Demikian yang sering disampaikan oleh Kepala KPKNL Ambon. (Angga A.-KPKNL Ambon)