Jakarta - Berpedoman pada salah satu Nilai Budaya Kementerian Keuangan, Bagian Umum Sekretariat DJKN menggelar knowledge sharing Senin, 9 Juni 2014. kegiatan dilaksanakan di ruang kerja dengan tujuan agar tugas dan fungsi Bagian Umum sebagai supporting unit dalam memberikan pelayanan kepada unit-unit di Kantor Pusat DJKN dan stakeholders dapat berjalan secara simultan. Para pegawai Bagian Umum Sekretariat DJKN memenuhi ruangan lantai 8 untuk menyimak kegiatan tersebut.

Acara knowledge sharing dibuka oleh Kepala Bagian Umum Sekretariat DJKN Partolo. Dalam arahannya, Partolo berpesan agar para pegawai Bagian Umum yang telah mengikuti diklat dapat menurunkan ilmunya kepada rekan lain guna tercipta transfer knowledge yang bermanfaat dalam pekerjaan sehari-hari di Kantor Pusat DJKN.

Sesi pertama knowledge sharing disampaikan oleh Teridefira, staf Subbagian Protokol dan Perjalanan Dinas mengenai materi tentang public speaking. Teri menyampaikan materi Diklat Public Speaking yang telah diikutinya pada bulan Mei 2014 di Magelang. Materi dibuka dengan teknik-teknik dalam meningkatkan rasa percaya diri peserta ketika berbicara di hadapan publik, kemudian dilanjutkan dengan elemen-elemen, teknik, alat bantu visual, serta hambatan dalam public speaking. Public speaking adalah seni berbicara di hadapan publik. Di dalam public speaking, diajarkan bagaimana menarik perhatian audiens sehingga selalu tertuju pada sang pembicara. Di sisi lain, banyak hambatan yang mungkin dihadapi sang pembicara ketika tampil di hadapan publik, salah satunya rasa percaya diri dan grogi yang kerap timbul. Untuk itu, diperlukan persiapan dan latihan yang matang sebelum tampil di hadapan publik.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Desti Marlindang, staf Subbagian Tata Usaha mengenai materi Master Of Ceremony (MC). Desti menyampaikan kembali materi mengenai master of ceremony yang diperoleh dalam Diklat MC pada bulan Mei 2014 di Jakarta. Master of ceremony memiliki peran penting dalam kesuksesan suatu acara, dan harus siap dengan perubahan susunan acara yang bisa terjadi pada detik-detik menjelang acara dimulai. Dalam paparannya, Desti menjelaskan beberapa teknik pengaturan suara, cara membaca teks dan posisi berdiri yang benar berdasarkan materi diklat yang telah diikuti sebelumnya. Seorang master of ceremony harus bisa menguasai dirinya terlebih dahulu sebelum bisa mengajak audiens mengikuti arahannya.

Kegiatan berlangsung selama satu jam dengan rasa antusias yang penuh dari pegawai. Banyak pegawai yang memberikan pendapat, saran, dan pertanyaan karena materi yang disampaikan sangat erat kaitannya dalam praktek interaksi sosial. Sesi tanya jawab yang santai dan tidak kaku membuat pesan lebih mudah tersampaikan, sekaligus menjadikan suasana lebih hidup.

Kepala Subbagian Protokol dan Perjalanan Dinas A. Ridwan menutup knowledge sharing, Ridwan menginginkan acara ini dilaksanakan secara berkala minimal sebulan sekali, agar ilmu yang didapat tidak hanya dimiliki oleh peserta diklat, tetapi juga oleh semua pegawai.

Human behavior flows from three main sources: desire, emotion, and knowledge. (Plato)

(Teks: Siswo, Foto: Prie)