Pamekasan –  Sejarah dapat berarti silsilah, asal-usul, riwayat, dan jika dibuat skema menyerupai pohon lengkap dengan cabang, ranting, dan daun. Di dalam kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau silsilah. Sedangkan orang yang langsung terlibat dalam peristiwa sejarah merupakan pelaku sejarah. Pelaku sejarahpun dapat dikaitkan dengan organisasi yaitu seseorang yang terlibat dalam pembentukan organisasi atau kantor tersebut.

Di Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sangat jarang ditemui para pelaku sejarah. Jarangnya pelaku sejarah tersebut ditemui di sebabkan adanya surat keputusan mutasi yang dibuat oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara. Bila suatu kantor masih terdapat pelaku sejarah pada pegawainya mungkin itu merupakan suatu hal yang kebetulan atau belum waktunya saja, seperti halnya yang terjadi pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pamekasan. Setelah hampir tujuh tahun menjadi pelaku sejarah di KPKNL Pamekasan empat orang pegawai KPKNL Pamekasan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomer KEP-06/KN/UP.11/2014 Tentang Pemindahan Para Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara mencantumkan nama mereka.

Keempat pegawai tersebut adalah  Tri Bekti Irianto dan Rofiko Ernawati yang mutasi ke Kanwil DJKN Jawa Timur,  Jayim yang harus mutasi ke KPKNL Malang, dan Gatot Soesanto yang harus mutasi ke Kanwil DJKN Jawa Timur, dengan mutasinya keempat pelaku sejarah KPKNL Pamekasan ini maka menyisakan satu pelaku sejarah yang ada di KPKNL Pamekasan yaitu Haji Dwi Agung Hari Utomo. Mereka disebut pelaku sejarah di karenakan mereka berada di KPKNL Pamekasan saat Kantor ini mulai berdiri sampai dengan sekarang. Semua permasalahan yang di hadapi oleh KPKNL Pamekasan dari awal berdiri sampai saat ini mereka pada mengetahuinya. Untuk menghargai kinerja serta kenangan – kenangan yang telah mereka berikan pada KPKNL Pamekasan diadakanlah acara pisah sambut pegawai KPKNL Pamekasan.

Bertempat di lantai satu KPKNL Pamekesan  pada 3 April 2014 jam 10.00 WIB acara pisah sambut dilaksanakan. Acara dipandu oleh Noura selaku MC acara diawali dengan sambutan oleh Kepala KPKNL Pamekasan Purwono. “Sebenarnya mutasi itu adalah hal yang biasa, pada acara di semarang kemarin Ses Ditjen berharap pola mutasi akan di pindahkan dekat dengan daerah asal mereka, namun karena masih banyak pegawai yang berasal dari daerah yang sama maka untuk sementara mutasi hanya diberikan kepada pegawai yang telah lama berada pada satu kantor,” ucap Purwono mengawali sambutannya. Lebih lanjut ia menyampaikan harapan agar mutasi ini dilakukan agar pegawai tidak merasa jenuh dan mendapatkan suasana baru di tempat yang baru. Purwono juga berpesan  agar para pegawai yang pindah dari pamekasan untuk dapat menularkan semangat serta kekompakkannya pada kantor yang baru nanti serta bagi pegawai yang baru masuk ke KPKNL Pamekasan dapat beradaptasi dan bisa menjalin kerjasama yang baik.

Acara dilanjut dengan pesan dan kesan dari pegawai yang pindah diwakilkan oleh Jayim dan Tri Bekti Irianto. Dalam pesan dan kesan tersebut keduanya menyampaikan rasa terima kasih yang dalam selama ini karena telah di terima sebagai keluarga KPKNL Pamekasan serta berharap kedepannya KPKNL Pamekasan ini agar tetap menjaga kekompakannya. Kemudian acara dilanjutkan kembali dengan sambutan untuk pegawai yang baru di mutasi ke KPKNL Pamekasan dalam hal ini di wakilkan oleh Arasmin Simamora yang merupakan pindahan dari KPKNL Bontang. “ Ini merupakan yang kedua saya masuk Provinsi Jawa Timur sebelumnya saya pernah di provinsi Jawa Timur lainnya yaitu KPKNL Malang, saya berharap semoga bisa melakukan yang terbaik untuk KPKNL Pamekasan ke depannya,” ucap Arasmin dalam sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan pesan dan kesan dari pelaksana KPKNL kepada pegawai yang di mutasi, acara ini di wakilkan oleh Haji Dwi Agung Hari Utomo selaku pelaku sejarah sekaligus pegawai terlama yang masih bertahan di KPKNL Pamekasan ini. Dengan disertai canda dan tawa khasnya dalam menyampaikan suatu hal, dalam acara ini ia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi terhadap rekan-rekan seperjuangannya dan ia juga menyampaikan jangan bersedih dengan adanya mutasi karena tujuan dari mutasi ini untuk menjadikan sebuah organisasi yang sempurna. Acara ditutup dengan Haji Dwi Agung Hari Utomo dan diaminkan oleh para pegawai yang hadir pada acara tersebut.

Acara diakhiri dengan pemberian cinderamata dari masing-masing seksi dan foto bersama. Semua pegawai KPKNL Pamekasan mengucapkan selamat bertugas di tempat yang baru walaupun di mutasi di tempat yang baru jangan pernah memutus tali silaturahim, serta bisa melakukan hal yang maksimal dalam bekerja di kantor yang baru seperti yang telah dilakukan di KPKNL Pamekasan ini. Dan Sekarang hanya tersisa Haji Dwi Agung Hari Utomo saja yang masih bertahan sebagai pelaku sejarah yang masih tersisa di kantor ini. (Penulis: Heryan Wibowo/Bendahara Penerima KPKNL Pamekasan dan foto : Putra Desi Raditiyono/ Pelaksana Subbagian Umum)