Jakarta – Transformasi kelembagaan di lingkungan Kementerian keuangan merupakan sebuah tantangan besar bagi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Sebagai upaya untuk mendukung hal tersebut, DJKN bekerja sama dengan Queensland University of Technology (QUT) menyelenggarakan sebuah rangkaian acara Training Needs Analysis dengan fokus utama memperkuat kompetensi staf sesuai dengan agenda transformasi kelembagaan yang telah disusun, yaitu pembaruan manajemen aset dan tugas khusus terkait investasi pemerintah.
Wakil dari QUT, Ashantha Goonetilleke dan Connie Susilawati disambut oleh Kepala Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan I Rahayu Puspasari, beserta dengan perwakilan dari seluruh direktorat pada Selasa, 7 Januari 2014. Pada kesempatan itu, Puspa menyampaikan arahan Direktur Jenderal Kekayaan Negara mengenai latar belakang transformasi kelembagaan serta pentingnya capacity building bagi pegawai DJKN guna memenuhi kebutuhan kualitas sumber daya manusia sebagai bagian dari perubahan organisasi dalam 5 hingga 10 tahun mendatang.
Connie menyampaikan bahwa dalam kunjungannya kali ini, QUT berharap dapat memperoleh gambaran yang lebih sistematis tentang jenis keterampilan pegawai yang dibutuhkan DJKN. Penggalian data dan informasi oleh QUT dijadwalkan selama dua hari, sampai dengan Rabu, 8 Januari 2014, dengan agenda pemaparan dari seluruh direktorat mengenai permasalahan dan tantangan yang dihadapi, kebutuhan akan keterampilan, skala prioritas, program-program yang telah, sedang dan/atau akan dilakukan berkaitan dengan transformasi kelembagaan DJKN. Selanjutnya, hal-hal tersebut dibahas bersama Ashantha dan Connie sehingga dapat diketahui pelatihan apa saja yang dapat diselenggarakan untuk meningatkan kinerja DJKN.
Pada Kamis, 9 Januari 2014, Kepala Sudirektorat Perencanaan dan Pengembangan Sistem Aplikasi Acep Irawan mempresentasikan hasil analisa kebutuhan pelatihan kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara. Menurut hasil analisa kebutuhan pelatihan, jenis keterampilan pegawai yang perlu dikembangkan terdiri dari 5 soft skills dan 13 technical skills yaitu:
soft skills*) |
technical skills*) |
Teamwork |
Project Management |
Leadership |
Information System Management |
Strategic Thinking |
Business Process Modeling |
Problem Identification/Solving |
Use of state-of-the-art Technological Tools |
Stakeholders Consultation |
Natural Resources Valuation and Accounting |
|
Corporate Finance |
|
Financial and Market Analysis |
|
Cost Benefit Analysis and Life Cycle Assessment |
|
Asset Risk and Asset Insurance |
|
Asset Planning |
|
Sustainability Practices and Climate Change Adaptation |
|
Performance Management and Reporting |
|
Monitoring, Quality Control, Quality Assurance, Audit |
*) in no particular order
Menanggapi hasil analisa kebutuhan pelatihan, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Hadiyanto menyatakan bahwa selanjutnya prioritas pelatihan akan disusun dengan mempertimbangkan urgensi masing-masing jenis pelatihan dikaitkan dengan tujuan jangka pendek, menengah dan panjang organisasi. (mli/jy)