Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
KPKNL Cirebon Sukses Melelang BMN eks PT Pertamina EP
N/a
Selasa, 02 Oktober 2012 pukul 13:42:56   |   1480 kali

Cirebon – Bagi Jakarta atau kota-kota besar lainnya di Indonesia mungkin sudah terbiasa dengan pelaksanaan lelang dengan jumlah peserta yang cukup banyak. Namun bagi Kota Cirebon dan sekitarnya, frekuensi lelang seperti itu pelaksanaannya dalam setahun dapat dihitung dengan jari. Pada tanggal 19 September 2012 yang lalu, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Cirebon melaksanakan lelang atas permohonan lelang dari Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan. Pelaksanaan lelang bertempat di Gudang Logistik PT Pertamina EP Region Jawa Field Mundu, Jalan Raya Mundu Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.

Objek lelang adalah barang milik negara (BMN) eks PT Pertamina EP berupa 141 unit kendaraan bermotor yang dimasukkan dalam 9 paket (lot). Objek lelang tersebut terdiri dari 31 unit pick up Isuzu Panther, 73 unit minibus Isuzu Panther New Super, 4 unit ambulance Mitsubishi Colt L 300, 3 unit minibus Panther New Super, 11 unit Toyota Kijang Grand Krista, 12 unit mikrobus Isuzu NKR 66, 3 unit minibus Opel Blazer, 1 unit mikrobus Mercedes VIP/MBO 800, dan 3 unit bus Mercedes/OH. Tahun perolehan untuk semua jenis kendaraan adalah tahun 2000. Total nilai limit objek lelang sebesar 4.408.591.000 rupiah.

Para peserta lelang melakukan registrasi pendaftaran pada pukul 09.00 WIB. Registrasi dilakukan dengan menunjukkan bukti asli setoran uang jaminan lelang, kartu tanda pengenal diri (KTP), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebelum pelaksanaan lelang dimulai. Kemudian para peserta lelang mengisi daftar hadir dilanjutkan masuk ke arena pelaksanaan lelang. Acara registrasi pendaftaran peserta lelang selesai pada pukul 11.30 WIB.   


Acara lelang diawali dengan pembukaan lelang oleh Dany Kuryanto, Pejabat Lelang Kelas I KPKNL Cirebon. Didampingi Asep Wawan Kurniawan dan Huta Disyon selaku penjual yang mewakili Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan, Dany menerangkan tentang objek lelang yang akan dijual.

Acara pelaksanaan lelang dimulai pada pukul 12.00 WIB. Dany Kuryanto membuka pelaksanaan lelang dengan membacakan risalah lelang dan ketentuan-ketentuan dalam lelang. Pelaksanaan lelang dipandu oleh Hadi Kusuma selaku pemandu lelang dari KPKNL Cirebon. Proses lelang dilakukan dengan penawaran secara lisan.

Ada satu paket yang tidak terjual, yaitu 3 unit minibus Opel Blazer. Dari delapan paket yang terjual lelang, terdapat satu paket dengan harga lelang dengan kenaikan dari nilai limit yang cukup signifikan, yaitu 4 unit ambulance Mitsubishi Colt L 300. Dari nilai limit Rp42.040.000 terjual dengan harga Rp140.000.000,00. Dari pelaksanaan lelang tersebut diperoleh nilai total pokok lelang yaitu sebesar Rp4.453.000.000,00, dengan nilai bea lelang yang diperoleh yaitu sebesar Rp44.530.000,00.      

     

Secara umum pelaksanaan lelang berjalan dengan sangat tertib. Pengembalian uang jaminan lelang kepada para peserta lelang yang kalah merupakan pekerjaan yang menyita waktu dan tenaga. Pihak PT Pertamina hanya menyediakan waktu sampai pukul empat sore bagi KPKNL Cirebon menggunakan tempat pelaksanaan lelang. Acara pengembalian uang jaminan lelang, kemudian dilanjutkan di KPKNL Cirebon Jl. DR. Wahidin Sudirohusodo No. 48 Cirebon mulai pukul 17.00  WIB. Pengembalian uang jaminan lelang dilakukan oleh Suharyadi selaku Bendaharawan Penerima KPKNL Cirebon dibantu oleh Yoeli Astuti, mantan Bendaharawan Penerima, dan Supatmiati, staf seksi Pelayanan Lelang. Akhirnya proses pengembalian uang jaminan lelang selesai pada pukul 20.30 WIB.  

Lamanya proses pengembalian uang jaminan lelang disebabkan oleh jumlah peserta lelang yang cukup banyak. Selain itu disebabkan juga karena besarnya nilai uang jaminan lelang yang disetorkan para peserta lelang angkanya tidak dalam bentuk pembulatan.

Guntur Sumitro, selaku Kepala Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Cirebon mengharapkan agar pada pelaksanaan lelang yang akan datang, khususnya dengan jumlah peserta yang cukup banyak, sebaiknya nilai uang jaminan sudah dibulatkan.


Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, khususnya KPKNL Cirebon dalam melaksanakan lelang yang lebih baik lagi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa lelang. (Guntur Sumitro – KPKNL Cirebon)

           

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini