Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Membina Kepercayaan Melalui Kegiatan Kehumasan
N/a
Senin, 18 November 2013 pukul 12:21:23   |   832 kali

Jakarta – Dalam memberikan pelayanan kepada stakeholders, seorang petugas layanan harus dapat menjadi seorang pelaku kehumasan dan duta bagi organisasi atau instansi yang membawahinya. Begitu pula di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), seorang pelaku kehumasan dituntut mampu menjadi duta DJKN yang akan membawa nama baik instansi. Sudah sewajarnya apabila seorang pelaku kehumasan harus dapat membawa diri dengan baik. Oleh karena itu, untuk mendukung kegiatan kehumasan dan meningkatkan kapasitas petugas layanan, maka dibutuhkan pendidikan dan pelatihan terhadap kepribadian seorang petugas layanan ketika melayani, baik melalui sikap, intonasi suara, penampilan, komunikasi efektif, dan standar pelayanan. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, dapat memberikan wawasan serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia DJKN dalam bidang public relations, yang nantinya akan mendukung kegiatan kehumasan DJKN.

Pelaksanaan kegiatan Pelatihan soft skills kehumasan DJKN tahun 2013 dibagi menjadi tiga gelombang, yaitu angkatan I dilaksanakan pada tanggal 12 s.d 14 November 2013, angkatan II dilaksanakan pada tanggal 20 s.d. 22 November 2013, dan angkatan III dilaksanakan pada tanggal 26 s.d. 28 November 2013, seluruh kegiatan dilaksanakan di Jakarta.

Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat Tavianto Noegroho membuka kegiatan pelatihan soft skills kehumasan DJKN angkatan I tahun 2013 yang diselenggarakan di Hotel Alila, Jakarta. “Kehumasan tidak dapat dipisahkan dari keseharian kita. Jika kita berbicara tentang kehumasan, berarti kita berbicara tentang kepercayaan,” ujarnya di hadapan ke-32 peserta pelatihan yang berasal dari bidang dan seksi yang membawahi tugas pokok dan fungsi informasi pada Kantor Wilayah DJKN dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) seluruh Indonesia. Ketepatan waktu sangat perlu ditekankan agar petugas layanan dapat merespon  ekspektasi dari setiap pengguna jasa. Adapun kegiatan pelatihan soft skills ini merupakan salah satu tools atau instrumen dari kehumasan.

Kehumasan yang baik tentunya juga membutuhkan feedback dari pengguna layanan untuk melihat dan menilai kepuasan dari stakeholders. Untuk itu, Tavianto mengarahkan agar tersedianya konten pengaduan di setiap kantor pelayanan.

Pelatihan soft skills kehumasan ini difasilitasi oleh DEPS Consultant. Pada hari pertama pelatihan, terlebih dahulu diadakan pre-test terkait kehumasan untuk menguji sejauh mana peserta mengerti dan memahami bidang yang dibawahinya. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan materi Konsep dan Program Kehumasan yang difasilitasi oleh Eko Suhascaryo. Ia mengemukakan harapannya akan keberhasilan pelatihan ini, yaitu dapat memberikan nilai tambah terhadap kehumasan, para peserta menjadi lebih paham tentang kehumasan, komunikasi akan menjadi lebih baik, terciptanya pelayanan yang tertib, lancar, dan amanah, serta mampu membuat program-program kehumasan yang bernilai tinggi.

Humas yang efektif berperan penting dalam mempromosikan dan membangun citra atau reputasi yang positif bagi sebuah organisasi dan institusi. Humas merupakan seni dan sains yang mengembangkan pemahaman timbal baik dan itikad baik. Humas dapat membangun hubungan antara dua kelompok (organisasi dan masyarakat). Mampu membina hubungan yang baik dengan media merupakan salah satu sasaran program dari kegiatan pelatihan soft skills kehumasan ini.

Peserta juga dibekali dengan materi-materi kehumasan lainnya, seperti Hubungan Media dengan narasumber Ari Junaedi, Komunikasi dengan narasumber Prima Wontanada, dan Pelayanan Prima kepada Pemangku Kepentingan yang dibawakan kembali oleh Eko Suhascaryo.

Di akhir kegiatan, peserta kembali dilakukan post-test untuk mengetahui sejauh apa peserta memahami dan mendalami materi-materi yang diberikan oleh fasilitator, dan pada kesempatan ini  Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat Erris Eka Sundari  meminta masukan dari peserta mengenai manfaat apa yang diperoleh peserta dari kegiatan ini dan berharap dengan bertambahnya ilmu serta sharing pengalaman di antara para peserta agar dapat menjalankan program kehumasan di unit masing-masing dengan lebih baik. Sebelum acara ditutup secara resmi,  dilakukan penyerahan hadiah kepada peserta terbaik dan penyerahan sertipikat secara simbolis kepada wakil peserta. (Achie – Humas DJKN)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini