Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Agus Martowardjojo Resmi Serahkan Jabatan Menteri Keuangan kepada Hatta Rajasa
N/a
Selasa, 23 April 2013 pukul 14:03:40   |   401 kali

Jakarta - Jabatan Menteri Keuangan resmi diserahterimakan dari pejabat lama Agus D.W. Martowardjojo kepada pejabat baru Hatta Rajasa, pada senin 22 April 2013 di Aula Djuanda I, Kementerian Keuangan. Acara serah terima jabatan (sertijab) merupakan tindak lanjut Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 44/M Tahun 2013 tanggal 18 April 2013 yang memberhentikan secara hormat Agus Martowardjojo sebagai Menteri Keuangan dan Keppres Nomor 45/M Tahun 2013 tanggal 19 April 2013 yang menunjuk Hatta Rajasa sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan.

Dalam sambutannya, Agus Marto memberikan apresiasi kepada seluruh pimpinan dan jajaran Kementerian Keuangan atas kerja sama yang diberikan selama hampir tiga tahun untuk berbagi visi yang sama dan berkomitmen melakukan hal yang terbaik dalam mencapai visi Kementerian Keuangan. Ia   telah bekerja sama yang baik dengan jajaran Kementerian Keuangan, hal ini terlihat dari pencapaian yang telah diperoleh antara lain peningkatan opini laporan keuangan Kementerian Keuangan yang semula disclaimer menjadi wajar tanpa pengecualian, peningkatan akuntabilitas kinerja Kementerian Keuangan menjadi sangat baik sesuai dengan penilaian Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), peningkatan yang signifikan penerimaan negara dalam beberapa tahun terakhir,  dan peningkatan penilaian asing terhadap Indonesia menjadi investment grade. “Sesama rekan di Kementerian Keuangan, terima kasih untuk semua kerja sama yang diberikan untuk kita berusaha memberikan yang terbaik kepada Indonesia” tegasnya.

Mantan Menteri Keuangan ini juga menegaskan bahwa tantangan utama ke depan adalah mengembangkan perekonomian Indonesia melalui pertumbuhan ekonomi yang sehat, kuat, seimbang, dan inklusif. Inklusif dalam arti menghindari terjadinya selisih yang lebar antara kaya dan miskin. Tantangan lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana meningkatkan iklim investasi, mengatasi defisit neraca perdagangan yang menekan transaksi berjalan dan neraca pembayaran serta mencari solusi terbaik terhadap defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). ”Dan yang tidak kalah penting adalah stabilitas sistem keuangan kita dan potensi inflasi”, ujarnya. Ia juga menekankan agar anggaran subsidi energi dikelola lebih baik, yang nantinya akan berdampak pada stabilitas sistem keuangan dan indikator-indikator keuangan yang lain.

Calon Guberbur BI ini menyampaikan pesan untuk menjaga fiskal Indonesia dengan lebih baik dan berharap di lingkungan Kementerian Keuangan untuk terus melaksanakan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. “Terus menjaga integritas, profesionalisme, sinergi yang baik dan memberikan pelayanan yang terbaik”, pesannya.

“Kondisi ekonomi nasional yang baik, tentu sama-sama harus kita jaga”, ujar Hatta Rajasa di awal sambutannya. Menteri Koordinator Perekonomian ini menegaskan bahwa defisit neraca perdagangan dan defisit sektor migas harus menjadi perhatian utama dan perlu dicari solusi terbaik untuk mengatasinya agar fiskal kita tetap sehat berkesinambungan dan iklim investasi terjaga dengan baik. Hatta juga menyampaikan perhatiannya mengenai penyerapan belanja negara, dan berharap dana APBN yang besar dapat memberikan impact yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, Kementerian Keuangan harus mendukung penyelesaian dokumen-dokumen kementerian/lembaga dalam penyerapan belanja negara dengan cara proaktif, jemput bola untuk memberikan bimbingan agar spending dapat dilakukan cepat dan tidak menumpuk di akhir semester serta “ilmu perbintangan” tidak banyak terjadi. Ia menekankan bahwa menjaga capaian pendapatan negara yang sudah ditargetkan pada tahun 2013 juga suatu pekerjaan yang harus kita sukseskan dan berhasil guna menjaga sustainability dari APBN.

 

“Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sudah ditetapkan, seluruh strategi dan rencana kerja sudah ada. Rencana Kerja Pemerintah Sudah ada, Renstra Kementeriangan Keuangan sudah ada. Just do it and accelerate it. Jadi kita sejatinya melaksanakan seluruh policy yang ditetapkan oleh Presiden dan berbagai macam kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan”, tegas Menteri Keuangan mengenai kebijakan yang akan diambil dalam memimpin Kementerian Keuangan.


Turut hadir dalam Sertijab Menteri Keuangan yaitu Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Abubakar, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Komisi XI DPR RI Emir Moeis, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati dan Mahendra Siregar, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi serta para jajaran pejabat di Kementerian Keuangan.

(johan/bend-humas DJKN)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini