Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
APBN Jawa Barat Tetap Jaga Daya Beli Masyarakat dan Momentum Pemulihan Ekonomi di Tengah Risiko Global
Alamsyah
Selasa, 28 Juni 2022 pukul 15:16:18   |   460 kali

Bandung - Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat kembali menyampaikan Kinerja APBN Jawa Barat dalam Konferensi Pers Kinerja APBN Jawa Barat Mei 2022 melalui Zoom Meeting pada Senin, (27/6) yang dipimpin oleh Kakanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Barat Tavianto Noegroho selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat dengan dihadiri oleh wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik serta seluruh perwakilan Kantor Pelayanan unit eselon I Kementerian Keuangan di Jawa Barat.

Pemaparan Kinerja APBN Jawa Barat disampaikan oleh Kakanwil DJPb Provinsi Jawa Barat Ade Rohman, yang kemudian dipertajam lagi oleh masing-masing Kakanwil Erna Sulistyowati/Kakanwil DJP 1, Kanwil DJBC diwakili oleh Ari Setyo/Kepala Bidang Kepatuhan Internal bersama dengan Widi Kurniawan/Kepala Bagian Umum.


“Kinerja positif APBN masih berlanjut, APBN bekerja keras melalui Belanja Negara untuk mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga dampak adanya ketidakpastian. Kinerja APBN Jawa Barat hingga 31 Mei 2022 masih mencatatkan surplus, namun kondisi sampai menjelang akhir Triwulan II sebagai dampak resiko global ke belanja, masih terus diakselerasi melalui upaya optimal untuk memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Ade Rohman.


Berdasarkan data, realisasi belanja di Jawa Barat sampai dengan akhir Mei 2022 mencapai Rp39,57 triliun atau 35,79 persen dari target APBN 2022. Realisasi tersebut meliputi Belanja Pemerintah Pusat tercapai sebesar Rp13,77 triliun atau 31,32 persen dari target APBN 2022 dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp25,80 Triliun atau 38,74 persen dari target.

Realisasi Program PC-PEN tahun 2022 untuk perlindungan sosial sampai dengan Mei 2022 di Jawa Barat untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp2,29 triliun untuk 1,74 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), program sembako sebesar Rp3,95 juta KPM dan realisasi penyaluran Bantuan Tunai Langsung (BLT) desa sebesar Rp864,92 miliar yang disalurkan kepada 675,95 ribu KPM pada 4.906 Desa di Jawa Barat. Kinerja penyerapan belanja di Jawa Barat diharapkan semakin terus membaik untuk mendorong pemulihan ekonomi dan pendapaian target pembangunan.


Pada sisi yang lain, Pendapatan Negara juga melanjutkan kinerja yang baik dengan tumbuh positif. Hingga akhir bulan Mei 2022, realisasi Pendapatan Negara di Jawa Barat tercatat sebesar Rp63,03 triliun atau 53,48 persen dari target APBN tahun 2022. Capaian tersebut lebih tinggi Rp17,77 triliun dari periode yang sama tahun lalu, melanjutkan tren kinerja positif pada bulan April 2022. Dari sisi pertumbuhannya, realisasi Pendapatan Negara di Jawa Barat tumbuh 39,29 persen (yoy). Secara nominal, realisasi komponen penerimaan yang bersumber dari perpajakan mencapai sebesar Rp60,99 triliun atau 53,73 persen dari target APBN dan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp2,03 triliun atau 46,9 persen dari target APBN. Berdasarkan pertumbuhannya, realisasi penerimaan perpajakan dan PNBP tumbuh berturut-turut sebesar 39,93 persen (yoy) dan 22,26 (yoy).


Untuk capaian kinerja Kanwil DJKN Jawa Barat pada penerimaan PNBP hingga akhir Mei 2022 adalah sebesar Rp101,26 miliar. Penerimaan Negara ini ditopang oleh PNBP dari pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) sebesar Rp34,59 miliar, biaya adminstrasi pengurusan piutang Negara sebesar Rp111,37 juta dan bea lelang sebesar Rp66,56,22 miliar.


Selain itu hingga akhir Mei 2022, Kanwil DJKN Jawa Barat mencatatkan penerimaan dari pokok lelang sebesar Rp1,50 trilliun. Penerimaan pokok lelang tersebut tidak semua menjadi penerimaan Negara karena sebagian besar adalah lelang eksekusi hak tanggungan, namun dari transaksi lelang tersebut menimbulkan multiplier effect ekonomi dan berfungsi untuk menurunkan tingkat Non Performing Loan (NPL) pada Perbankan, selain itu juga transaksi lelang dapat membuka ruang fiskal baru untuk menghasilkan Penerimaan Pajak yaitu PPh dan juga berkontribusi pada penerimaan daerah yaitu Penerimaan BPHTB.


Meski masih diliputi ketidakpastian, pemulihan ekonomi Jawa Barat di Tahun 2022 diperkirakan akan terus berlanjut. Membaiknya aktivitas ekonomi dan masyarakat Jawa Barat akibat pandemi Covid-19 yang makin terkendali di tengah kenaikan harga-harga komoditas memberi tambahan pendapatan dan menciptakan kinerja APBN 2022 yang semakin baik dan kuat. Konsumsi masyarakat, investasi dan ekspor tumbuh cukup kuat dan menjadi pendorong pemulihan ekonomi, sehingga kinerja APBN Jawa Barat dapat terus berfungsi sebagai shock absorber, dan menjaga perekonomian dari tekanan ekonomi global yang masih volatile.

 

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini