RAPAT KOORDINASI PENGURUSAN PIUTANG NEGARA

KANWIL VIII DJKN BANDUNG  DENGAN  KANTOR PUSAT PT BANK JABAR  (Persero)

PENDAHULUAN

Pada tanggal 19 s.d. 21 Agustus 2009 bertempat di Hotel Sangga Buana Cipanas Cianjur telah diadakan Rapat Koordinasi Pengurusan Piutang Negara antara Kantor Wilayah VIII DJKN Bandung beserta jajaran KPKNL dengan Kantor Pusat PT. Bank Jabar berikut Kantor Cabang PT. Bank Jabar di wilayah kerjanya. Tujuan diadakannya rapat ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, penyelesaian piutang negara dengan melakukan kerja sama dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki sesuai ketentuan per undang-undangan yang berlaku, percepatan penyelesaian piutang negara, serta optimalisasi perolehan PNDS.

Adapun ruang lingkup pembahasan mencakup pengurusan piutang macet yang telah diserahkan PT. Bank Jabar kepada DJKN sebelum dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2006 tanggal 06 Oktober 2006 dan memberikan pelayanan lelang pasal 6 UUHT sebagai salah satu upaya recovery hutang pasca PP-33/2006, dengan materi pembahasan rapat :

1.          Persamaan persepsi tentang kebijakan di bidang pengurusan piutang negara;

2.          Rencana Rekonsiliasi data jumlah dan nilai Berkas Kasus Piutang Negara Yang Diurus;

3.          Penetapan target bersama terhadap Piutang Negara Yang Dapat Diselesaikan;

4.          Pembahasan rencana kerja yang telah disepakati bersama;

5.          Membuat rencana untuk melaksanakan supervisi, evaluasi dan koordinasi dalam pelaksanaan kerjasama;

6.          Pembahasan dalam rangka memecahkan permasalahan yang ada;

7.          Menentukan strategi dalam rangka optimalisasi pengurusan piutang negara sesuai ketentuan yang berlaku;

8.          Sosialisasi pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan dan implementasinya;

 Selain diikuti oleh jajaran Kantor Wilayah VIII DJKN Bandung, rapat koordinasi juga dihadiri oleh Direktur Piutang Negara DJKN. Sedangkan Kantor Pusat PT Bank Jabar diwakili oleh Kepala Satuan Tugas Khusus (STK) Bank Jabar Banten  dan wakil Bank Jabar Banten Cabang Tasikmalaya, Cianjur, Cirebon, Bekasi, Purwakarta, Bogor dan Bandung, serta staf Bagian Hukum Kantor Pusat Bank Jabar Banten.

Dalam rapat koordinasi ini dilakukan evaluasi terhadap Realisasi PNDS tahun 2008 dan semester I tahun 2009, sehingga dapat diketahui bahwa Realisasi PNDS semester I Tahun 2009 meningkat hampir 100% dibandingkan Realisasi PNDS Tahun 2008 secara keseluruhan. Selain itu dilakukan pula rekonsiliasi data outstanding jumlah dan nilai BKPN yang ada di masing-masing KPKNL dan Kantor Cabang Bank Jabar Banten posisi per 30 Juni 2009, dan ditemukan perbedaan data jumlah BKPN sebanyak 144 BKPN dengan nilai Rp9.029.033.608,00.  Dalam Rapat koordinasi tersebut juga telah disepakati untuk menetapkan target PNDS tahun 2009 yaitu sebesar Rp. 4,16 milyar.

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI 

Pada Rapat Koordinasi Pengurusan Piutang Negara antara Kantor Wilayah VIII DJKN Bandung dan Kantor Pusat PT. Bank Jabar kali ini telah diinventarisasi berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pengurusan piutang negara pada kedua belah pihak, yaitu:

1.    Kantor Cabang PT. Bank Jabar :

a.   Adanya perbedaan jumlah/nilai piutang macet yang telah diserahkan pada KPKNL dan Kantor Cabang Bank Jabar

b.   Belum diketahui rencana recovery yang telah ditetapkan KPKNL melalui pola keringanan hutang/restrukturisasi

c.   Produk PSBDT oleh internal Bank Jabar tidak dapat direkomendasikan untuk penghapusbukuan/write-off;

d.   Debitor tidak memperoleh informasi pelaksanaan lelang, sehingga tidak dapat menghadiri lelang;

e.   Informasi penetapan nilai limit sebelum terbit pengumuman lelang sering terlambat.

2.    Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) :

a.   Terdapat selisih jumlah dan nilai piutang macet cq. Penyerahan PT. Bank Jabar di Kantor Cabang PT. Bank Jabar dengan posisi saldo di KPKNL;

b.   Belum ada persepsi yang sama dalam rangka menentukan target PNDS dengan rencana recovery PT. Bank Jabar (Persero) Cabang yang telah ditetapkan;

c.   Dalam proses verifikasi