Jakarta - Sukses dalam berkarir merupakan impian
semua orang dalam pekerjaan yang digelutinya. Banyak yang beranggapan bahwa hard skills menjadi faktor utama penentu
kesuksesan seseorang dalam berkarir, tetapi saat ini soft skills yang baik juga menjadi hal yang penting dalam berkarir.
Bahkan tidak sedikit yang karir nya dapat melesat dengan cepat karena memiliki soft skills yang mumpuni. Salah satu soft skill yang dapat menjadi senjata
andalan jika ingin karir dapat berjalan dengan mulus adalah kemampuan berbicara
atau speaking.
Hal ini disampaikan oleh narasumber dari Talkinc Beck
Tumewu dalam pelatihan yang bertajuk Excellent
MC Skill Training yang diadakan pada Rabu-Jum’at (12-14/9) di aula Kantor
Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jakarta Pusat.
Training yang diikuti oleh 15 pegawai Kantor Pusat DJKN ini
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pegawai dalam hal speaking terutama public
speaking untuk dilatih kemampuannya dalam membawakan acara baik itu acara
formal, non-formal maupun protokoler oleh mentor-mentor handal di bidangnya
yaitu antara lain, Becky Tumewu, Lala Tangkudung dan Kamidia Radisti.
Pada pelatihan hari pertama yang dimentori Becky Tumewu, peserta mendapat tantangan untuk mengelompokkan apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan masing-masing saat sedang bertugas sebagai MC. Setelah para peserta selesai menuliskan kelebihan dan kelemahan mereka, Becky mulai membahas satu demi satu hambatan yang sering dihadapi peserta. Dari hasil diskusi diperoleh kesimpulan ternyata hampir semua peserta menemui hambatan yang diakibatkan oleh kurangnya rasa percaya diri saat tampil membawakan acara.
Mulai dari masalah joke yang dilemparkan terkesan “garing”,
suara yang bergetar, pengucapan yang kurang jelas dan hal-hal lain yang
berpusat pada penampilan. Lebih lanjut, presenter kawakan itu mengungkapkan
bahwa rasa grogi itu hal yang bagus,
tetapi tidak boleh berlebihan. Untuk itu, setiap MC harus mengenal dirinya
sendiri dengan baik sehingga dapat mengatasi rasa grogi ketika tampil di hadapan orang banyak maupun pejabat
sekalipun. “Nyaman terhadap diri sendiri adalah modal utama seorang MC. Selalu
berpikir, You are beautiful more than you
think,” jelas Becky.
Narasumber kedua Lala
Tangkudung menyampaikan usai meningkatkan kepercayaan diri, hal penting yang
harus dipelajari oleh MC adalah memastikan acara berlangsung dengan lancar.
Lala membuka penyampaian materi dengan mengajak peserta untuk melatih otot
diafragma yaitu dengan cara mengucapkan “huh hah” dengan lantang. Lebih lanjut,
wanita yang juga berprofesi sebagai penyiar VRadio FM ini menghimbau agar
ketika sedang membawakan acara jangan terlalu fokus pada script saja, melainkan cara penyampaian informasi dengan benar
serta interaksi dengan penonton harus tetap dijaga, agar acara tetap meriah.
Pada sesi kedua, peserta dilatih bagaimana memaksimalkan
penampilan diatas panggung dan cara berpakaian yang benar atau yang biasa
disebut grooming. Kamidia Radisti
yang menjadi mentor pada sesi kedua ini menjelaskan pentingnya grooming kepada peserta. “Ada 3 manfaat
yang diperoleh yaitu social image, boost
confidence dan represent company,”
jelas Kamidia. Lebih lanjut Miss Indonesia 2007, ini mencontohkan ada berbagai
macam aspek yang harus diperhatikan saat berpakaian agar tampil maksimal di
atas panggung yaitu colour coordination,
cutting, fabric, mix and match, dan pattern.
Pada hari terakhir pelatihan, peserta kembali mendapat
mentoring dari Becky Tumewu yang kali ini membahas mengenai materi yang cukup
serius yaitu bagaimana menjadi MC protokoler yang benar. Dirinya menjelaskan bahwa
sudah ada undang-undang yang mengatur tentang protokoler yaitu Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2010, sehingga MC harus berpatokan pada peraturan tersebut ketika
membawakan acara kenegaraan. Becky menjelaskan yang perlu dilakukan MC
protokoler adalah membawakan acara sesuai protokol yang ada, tetapi tetap harus
selalu siap jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat acara
berlangsung seperti gangguan teknis ataupun non-teknis. “Ketika ada kendala
semacam itu, yang harus dilakukan MC adalah tetap tenang, tone suara tetap semangat, menyenangkan dan jangan lupa senyum agar
audiens tidak panik atau bosan,”
terang Becky. (Hinji / Corin / Dimas-Humas)