Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Workshop Corporate Culture and Change Management: Semua Pegawai DJKN Adalah Agen Perubahan
Azif Qurba Rahman
Rabu, 04 Juli 2018 pukul 14:01:00   |   1287 kali

Jakarta - Sekretariat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mengadakan Workshop Corporate Culture and Change Management pada Rabu - Kamis (4-5/7) di  Grand Mercure Harmoni, Jakarta. Workshop ini diikuti oleh Project Management Officer (PMO) DJKN serta Tim Roadmap Aset Manager khususnya bidang supporting pembangunan SDM.

Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara Eko Prasetyo mewakili Sekretaris DJKN dalam pembukaan acara mengatakan bahwa Workshop ini penyelenggaraan workshop ini sejalan dengan roadmap aset manager dan bertujuan untuk mendorong pembangunan knowledge management di DJKN.

Lebih lanjut Eko menyampaikan bahwa walaupun DJKN merupakan salah satu unit baru yang dibentuk oleh Kementerian Keuangan, tapi sebenarnya pembentukan DJKN ini merupakan penambahan tugas dan fungsi kepada unit yang telah lama ada di Kementerian Keuangan yaitu Direktorat Jenderal Piutang Dan Lelang Negara (DJPLN). “Ketika pimpinan di Kementerian Keuangan memutuskan untuk membentuk DJKN, tentunya terdapat keinginan jangka panjang yang hendak dicapai,” ujar Eko.

"Sekarang organisasi sudah menggariskan visinya sebagai aset manager. Ini perlu kita turunkan menjadi action yang riil. Budaya apa yang dibutuhkan untuk menjadi aset manajer tentu tidak sama dengan saat kita dulu hanya mengelola piutang dan lelang saja," pesan alumni Universitas Indonesia ini.

Dalam arahannya Eko mengingatkan pada para pegawai DJKN  termasuk dirinya untuk tidak terlalu terlena dengan kesuksesan di masa lalu. “Kita harus lebih adaptif menghadapi perubahan,” ujarnya.

Eko berpesan bahwa dalam melaksanakan perubahan, dalam membentuk corporate culture yang tangguh, dimulai dari pegawai DJKN sendiri. “Jika para peserta workshop bisa menjadikan dirinya sebagai contoh atau agen perubahan, maka perubahan tersebut akan membuat pegawai DJKN yang lain tertarik untuk berubah, dan akhirnya menjadi gelombang besar perubahan DJKN menuju arah yang lebih baik,” kata Eko.

Sejalan dengan pesan yang disampaikan saat pembukaan, narasumber Workshop Corporate Culture and Change Management, Ermalia Normalita menyampaikan bahwa suatu organisasi harus bisa menyesuaikan dengan perubahan. “Dancing with the dragon, the dragon is the change. Perusahaan (organisasi-red) besar di level internasional pun bisa kolaps karena gagal mengantisipasi perubahan. Hanya yang bisa mengelola perubahan yang bisa mengambil keuntukngan dari perubahan tersebut.” Tegas Erma, sapaan akrab wanita berjilbab ini.

Lebih lanjut Erma memaparkan bahwa Perubahan dapat dijalankan apabila didukung oleh tiga faktor, yaitu faktor personal, faktor sosial, dan faktor struktural. Faktor personal adalah faktor yang terkait langsung dengan manusia, yaitu apakah manusia tersebut mau berubah. Sedangkan faktor sosial dan faktor struktural merupakan faktor yang tidak terkait langsung dengan diri manusia, diantaranya adalah reward and punisment, pelaksanaan mentoring dan coaching, serta membentuk agent of change. Demikian Dosen Binus yang sedang mengambil program Doktoral ini menjelaskan.

"Seringkali ketika hendak melakukan perubahan, hanya faktor sosial dan struktural saja yang diperhatikan, sedangkan faktor personal tidak pernah diperhatikan. Inilah yang menyebabkan orang menjadi resisten terhadap perubahan," ujar Erma.

“Agar perubahan berhasil maka pertama kali yang harus dilakukan adalah melakukan review, survey, dan formulasi apakah manusia dalam organisasi tersebut mau, tidak mau, mampu, atau tidak mampu untuk melakukan perubahan.” ujar Erma.  “Salah satu yang diperlukan apabila organisasi ingin survive menghadapi perubahan adalah memiliki dan menerapkan budaya organisasi yang unggul. Kemudian budaya organisasi ini diturunkan menjadi budaya kerja yang detailkan dalam perilaku kunci,” paparnya lebih lanjut.

Turut aktif dalam workshop tersebut Dirketur Hukum dan Humas, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani, Kasubdit Hubungan Masyarakat Acep Hadinata, Kepala Bagian Kepegawaian Dwi Wahyudi, Kepala Subdit Perencanaan Pengembangan Sistem Aplikasi Acep Irawan, serta Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai dan Kepemimpinan Neil Prayoga.

Saat berita ini ditulis, workshop masih berlangsung dengan membahas perilaku kunci, internalisasi, program komunikasi, serta bagaimana mempertahankan budaya organisasi. (Ajip / Paundra -DJKN)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini