Pekalongan - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Pekalongan menyelenggarakan puncak peringatan 110 Tahun Lelang Indonesia dalam
tajuk “Gebyar Lelang KPKNL Pekalongan” tanggal 28 Februari 2018. Dalam acara
tersebut diisi dengan beberapa jenis lelang yaitu lelang penghapusan Barang
Milik Negara (BMN) dan Barang Milik Daerah (BMD), lelang sukarela serta lelang
amal. Beragam barang ditawarkan dalam pelaksanaan lelang tersebut meliputi
kendaraan, alat elektronik, peralatan rumah tangga dan fashion. Acara dibuka
oleh Kepala KPKNL Pekalongan, Marhaeni Rumiasih dan dihadiri perwakilan Satuan Kerja
pada Kementerian /Lembaga Pemerintah Pusat di wilayah kerja KPKNL Pekalongan, Satuan
Kerja Pemerintah Kota/Kabupaten Pekalongan, dan perwakilan dari lembaga
perbankan.
Marhaeni dalam sambutannya mengatakan bahwa lelang di Indonesia masih
dikenal sebagai lelang eksekusi saja. “Lelang tidak hanya berkaitan dalam hal
penegakan hukum saja. Lelang tidak hanya berhubungan dengan barang bekas.
Penjualan secara lelang dapat dilakukan terhadap barang apapun termasuk barang
baru.” ujarnya. lebih lanjut Marhaeni mengatakan bahwa acara pada hari ini
merupakan salah satu upaya KPKNL Pekalongan memperkenalkan lelang kepada
masyarakat umum.
“Seiring dengan perkembangan digitalisasi, lelang itu aman dan mudah.
Lelang ada dalam genggaman, bisa diikuti dari manapun. Harapannya ke depan
lelang menjadi alternatif jual beli di Indonesia.” kata Marhaeni. Mengakhiri
sambutannya, Marhaeni mengucapkan terima kasih kepada pihak satuan kerja
Kementerian / Lembaga dan paguyuban Kementerian Keuangan Pekalongan, satuan
kerja Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten Pekalongan serta lembaga perbankan atas
partisipasinya dalam acara ini.
Walikota Pekalongan, H.M Saelany Machfudz dalam testimoninya mengucapkan
terima kasih atas kerja sama yang telah terbangun selama ini dalam pengurusan
Piutang Daerah, Penilaian BMD serta Pelayanan Lelang dengan harapan, kedepan
bisa menjalin kerja sama yang lebih baik lagi. Menurut walaikota, jual beli
melalui lelang, lebih transparan, dapat dipercaya dan harga yang terbentuk
maksimal .
Sebelumnya, untuk menginformasikan pelaksanaan “Gebyar Lelang KPKNL
Pekalongan” sekaligus pengenalan lelang kepada masyarakat, beberapa kegiatan telah
digelar dibeberapa tempat seperti pusat perbelanjaan dan pada acara Car
Free Day selama hampir dua pekan, sambutan warga Pekalongan dan
sekitarnya sangat tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya pengunjung pada
saat open house atau cek fisik barang yang akan
dilelang dan diikuti dengan keikutsertaan mereka dalam pelaksanaan lelang.
Pelaksanaan lelang pada hari itu dilaksanakan dengan sistem konvensional
dengan penawaran secara lisan. Persaingan penawaran harga untuk jenis barang
tertentu begitu terasa dan sejumlah barang mengalami kenaikan
fantastis. Seperti akik koleksi pribadi Kepala Kantor Pelayana Pajak (KPP)
Pratama Batang, mengalami kenaikan sebesar 2000 % dari harga limit. Dari
pelaksanaan lelang amal terhadap hampir 100 jenis barang terbentuk harga
sejumlah Rp32.098.000,00. Keseluruhan hasil lelang ini akan disalurkan ke
Yayasan Sosial yang berada di Kota Pekalongan dalam waktu dekat.
Sementara itu dalam lelang penghapusan BMN dan BMD terhadap 24 unit
kendaraan bermotor roda dua dan roda empat juga habis terjual dalam waktu
singkat. Persaingan pun tak kalah seru dengan lelang amal dan sukarela yang
telah selesai yaitu terhadap satu unit kendaraan roda empat merk Holden
permohonan dari LAPAS Pekalongan dengan kenaikan limit mencapai 1500%
lebih. (Naskah&Foto : seksi Hukum dan Informasi).