Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
yang diwakili Kepala Bagian Umum Wahyu Setiadi, Kasubbag Rumah Tangga
Krisdianto, Kasubbag Tata Usaha Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan
Sistem Informasi (PKNSI) Imam Widodo melaksanakan kunjungan studi banding ke
Divisi Arsip Bank Indonesia untuk memperoleh sebanyak mungkin informasi
berkaitan dengan best practice pengelolaan arsip vital dan konstruksi ruang
khusus penyimpanan arsip tahan api (strong
room) yang akan diadopsi dalam renovasi gedung kustodian dimaksud pada
Senin, (26/2).
Studi banding dilakukan sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas kearsipan,
mengingat semakin meningkatnya kebutuhan untuk pengelolaan dan pengamanan arsip
vital berkaitan dengan pengelolaan barang milik negara dan aset eks Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) di lingkungan Kantor Pusat DJKN.
Penyediaan sarana berupa gedung dengan kualifikasi khusus sesuai dengan
ketentuan berkaitan dengan arsip semakin dibutuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan
dimaksud, dalam tahun anggaran 2018 direncanakan renovasi gedung di Jalan
Sunter Agung Tengah 4 Blok F1 No.1 dan No. 20 yang akan berfungsi sebagai
gedung kustodian.
Dalam kunjungan dimaksud, perwakilan DJKN diterima oleh
Kepala Divisi Arsip Bank Indonesia Sri Yulistiani, Kepala Unit Penyimpanan Arsip
Indun Nusantari, dan Kepala Unit Pengembangan Arsip Tri Arso P. Perwakilan DJKN
berdiskusi banyak mulai dari visi, misi, praktik penerimaan dokumen,
penyimpanan, penyusutan, hingga mengenal peralatan pendukung dalam ruang simpan
arsip yang dikenal sebagai Sentral Khazanah Arsip (SKA) Bank Indonesia. Dibahas
pula sisi konstruksi dan pengadaan terkait gedung arsip sesuai dengan best
practice yang dilaksanakan oleh Departemen Pengelolaan Logistik dan Fasilitas
Bank Indonesia.
SKA di Gedung Arsek dalam pelaksanaanya telah didukung
dengan Sertifikasi ISO 9001, ISO 15489, dan ISO 30301 sebagai acuan standar
mutu. Dalam kunjungan ke SKA, DJKN diajak untuk melihat secara langsung proses
penyortiran arsip yang akan dimusnahkan, kiat perawatan sarana roll o pact, contoh penataan bundel
arsip, penataan bundel transaksi keuangan, penyimpanan arsip gambar (drawing chart) tipe vertikal, alat
dukung pemantau suhu dan kelembaban udara (thermohygrometer),
sistem sirkulasi dan pengkondisian udara dengan temperatur dan kelembaban yang
diatur dengan dehumidifier, sistem pemadam api generasi baru inergen system
yang ramah lingkungan, serta penggunaan pintu besi tahan api double key system.
Dengan hasil studi banding dimaksud, diharapkan succes story di Bank Indonesia dapat diaplikasikan di DJKN khususnya untuk renovasi gedung kustodian dan umumnya dalam pengelolaan arsip di ruangan kerja untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif.