Tiga core values Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yakni integrity, sincerity and commitment harus menjadi suatu roh yang betul-betul menjadi bagian dari sistem DJKN. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Hadiyanto saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DJKN 2010 di Hotel Novus Puncak, Jawa Barat. (8/12)

Ia menilai bahwa kombinasi dari ketiga core values ini merupakan kondisi ideal dalam meningkatkan kinerja menjadi lebih baik, sehingga ketiga hal tersebut tidak boleh dikurangi walaupun hanya satu. “Kita harus berkomitmen dengan core values tersebut. Tidak hanya hafal di luar kepala saja namun juga harus diterapkan dalam bekerja sehari-hari,” harapnya.

Dalam Rakernas yang diikuti oleh pejabat eselon II dan III ini, Dirjen mengingatkan kembali tentang apa yang menjadi perhatian Menteri Keuangan mengenai perencanaan, dimana perencanaan harus well-planed, well-calculated dan terukur. Selain itu, DJKN harus mentransformasi organisasi supaya bisa jadi contoh bagi organisasi yang lain.

Terkait peran DJKN dalam hal Kekayaan Negara yang Dipisahkan (KND), Ia berharap seharusnya peran DJKN tidak hanya peran administratif saja, namun DJKN harus mempunyai peran yang lebih besar seperti bagaimana mengukur kinerja Badan Usaha Milik Negara. “Jadi harus ada tool atau alat untuk mengukur kinerjanya,” jelasnya.

Hadiyanto meminta agar pengelolaan kekayaan negara, aset Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Bank Dalam Likuidasi (BDL) dan lelang harus meningkat dan pengurusan piutang negara harus selesai pada tahun 2014. Dalam hal penilaian Dirjen berharap agar profesi penilai benar-benar menjadi profesi yang dapat diandalkan.

Dari sisi pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), Dirjen menekankan pentingnya kualitas SDM DJKN, karena semua program yang telah direncanakan akan berhasil dengan baik apabila didukung oleh SDM yang mumpuni. Dirjen mendukung sepenuhnya pengembangan SDM, baik pengembangan hard skill maupun soft skill-nya.

Dirjen mengharapkan forum Rakernas ini dapat menjawab bagaimana pengelolaan kekayaan negara ke depan harus mempunyai Rancangan Undang-Undang yang efektif untuk mengelola kekayaan negara.

Mengakhiri pengarahannya, Dirjen mengatakan bahwa ia memiliki keyakinan yang kuat bahwa seluruh elemen DJKN mempunyai motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kinerjanya.