Palembang - Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung (SJB) dalam dua hari berturut-turut melakukan penandatangan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) dengan mitra kerjanya.
Selasa (22/5), MoU dilakukan
dengan PT Bank Mandiri Region II/Sumatera 2, dilanjutkan sehari setelahnya, Rabu (23/5), dengan PT Bank Syariah Mandiri Region
II/Sumatera 2 Divisi Regional Financing Risk and Recovery.
Dua agenda ini merupakan upaya Kanwil
DJKN SJB dalam melakukan optimalisasi pelaksanaan lelang di wilayah kerjanya,
baik melalui lelang Bank Mandiri, maupun melalui lelang Bank Syariah Mandiri.
Kepala Kanwil DJKN SJB Thaufik, ketika
melakukan MoU dengan Bank Mandiri di Hotel Grand Zuri,
mengatakan bahwa MoU ini dapat memberikan arah, baik dari segi kuantitatif, maupun
dari segi kualitatif. Dari total hutang pokok sebesar Rp.103,6 miliar yang
ada pada Bank Mandiri Region II/Sumatera 2, terdapat potensi aset yang laku di
lelang sebesar Rp.19,73 miliar. Pria
kelahiran Palembang tersebut berharap pencapaiannya bisa lebih besar dari itu.
“Karena BRI saja bisa mentargetkan Rp.187 miliar,” ungkapnya.
Thaufik
juga menghimbau agar meningkatkan koordinasi
antara Bank Mandiri dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL). "Dengan kerja sama yang baik, potensi atau target dapat kita kejar
bersama", katanya lagi.
Seusai sambutan, acara dilanjutkan
dengan penandatanganan MoU antara Kanwil DJKN SJB dengan PT Bank Mandiri Region
II/Sumatera 2 yang dilakukan oleh Kepala Kanwil DJKN SJB Thaufik, Vice
President PT Bank Mandiri Region II/Sumatera 2 Aribowo , dan Kepala KPKNL
Palembang Muhammad Amin, sebagai kantor operasional DJKN yang akan berhubungan
langsung dengan Bank Mandiri terkait pelaksanaan lelangnya.
Keesokan harinya, Penandatanganan Nota
Kesepahaman dilanjutkan dengan PT Bank Syariah Mandiri Region II/Sumatera 2
Divisi Regional Financing Risk and Recovery.
Perwakilan PT Bank Syariah Mandiri Sulistio Budi, mengatakan bahwa pelaksanaan MoU ini
merupakan tindak lanjut dari pertemuan Direktur Umum PT Bank Syariah Mandiri
dengan Direktur Lelang DJKN di Jakarta beberapa waktu lalu.
Peningkatan success rate pelaksanaan
lelang laku menjadi pokok pembicaraan yang dijadikan target bersama. “Kita
punya impian, success rate bisa mencapai
20%,” tegas Budi.
Di acara yang sama Kepala Seksi
Pelayanan Lelang KPKNL Palembang Dwiyanto Sinung Wibowo diberi kesempatan untuk
menyampaikan sosialisasi tentang pelaksanaan lelang. (Teks/Foto: OD, Bidang KIHI)