Bukittinggi – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau (Kanwil DJKN RSK) mengadakan Talkshow Pelayanan Lelang dan Lelang Awards dengan perbankan wilayah Sumatera Barat pada Minggu, 16 April 2017 bertempat di Hotel Grand Rocky, Bukittinggi.

Memulai talkshow, Direktur Lelang Lukman Effendi selaku narasumber utama memaparkan berbagai hambatan dalam pelaksanan lelang yang terbagi menjadi empat poin. Yang pertama adalah masalah nilai limit yang ditetapkan terlalu tinggi oleh perbankan sehingga lelang menjadi sulit untuk menarik pembeli. Yang kedua adalah masalah penumpukan permohonan lelang di akhir tahun yang menyebabkan pelaksanaan lelang menjadi terkesan terburu-buru waktu dan tidak efektif sehingga lelang pun menjadi sulit laku. 

Hambatan yang ketiga adalah terkait mitigasi risiko. Lukman berpesan pada para pihak perbankan untuk memastikan dan mengkondisikan objek lelang agar benar-benar diselesaikan segala proses hukumnya sebelum dilelang, agar nantinya pelaksanaan lelang dan pasca lelang menjadi aman dan lancar tidak ada gugatan. Kemudian hambatan yang terakhir adalah terkait kinerja lelang. “Lelang tidak hanya sebagai pemenuhan IKU semata” ujar Lukman. Jadi pelaksanaan lelang harus benar-benar dilaksanakan dengan persiapan yang baik sehingga angka TAP (tidak ada peminat) bisa ditekan.

Di penghujung acara Lukman berharap agar DJKN dan kalangan perbankan menjaga bersama-sama kinerja lelang dan saling memperbaiki kinerja institusi masing-masing karena menurutnya citra lelang hanya bisa dibangun secara bersama-sama.

Dalam acara yang dipandu dan dimoderatori oleh Kasubdit Bina Lelang III DJKN Nunung Eko Laksito, juga menghadirkan narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni Bob Hastian, Ketua Pengadilan Negeri Bukittinggi Yuzaidah dan Wakil Pimpinan Wilayah Kantor Wilayah BRI Padang Heri Santoso.

Sebelumnya, Kepala Kanwil DJKN RSK Tugas Agus Priyo Waluyo menjelaskan bahwa Lelang Awards tahun 2017 ini merupakan kali yang kedua digelar oleh KPKNL Bukittinggi. Selain itu Tugas berharap dengan diadakan acara forum talkshow tersebut dapat memberikan pencerahan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi terkait pelaksanaan lelang.

Sementara itu pada gelaran Lelang Awards, PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Retail Credit Collection Region Sumatera II berhasil menyapu bersih penghargaan di semua kategori yang dilombakan. Bank plat merah itu dianugrahi sebagai Pemohon Lelang dengan Frekuensi Lelang Terbanyak (110 frekuensi), Pemohon Lelang dengan Pokok Lelang terbesar (Rp1.978.000.000,-) dan Pemohon Lelang dengan Frekuensi e-Auction terbanyak  (24 frekuensi).

Sebagai informasi, instansi perbankan yang hadir pada perhelatan tersebut antara lain PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT. Bank Negara Indonesia (Persero), PT. BPD Sumatera Barat, PT. Bank Mandiri (Persero), PT. Bank Syariah Mandiri Area Padang, PT. BTN (Persero) Cabang Padang, PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi, PT. BNI Syariah, PT. BRI Syariah serta perbankan lainnya yang termasuk wilayah kerja KPKNL Bukittinggi.

(Teks/Foto: M. Ilham Aldavi)